Breaking News

Internasional

Sampel Tanah Bulan Menguak Rahasia Asteroid Pembunuh Dinosaurus

Ahli memperkirakan sisa asteroid raksasa usai membentur Bulan jutaan tahun lalu menerjang Bumi hingga memusnahkan sebagian besar spesies dinosaurus

Editor: bakri
(SHUTTERSTOCK/Dima/Kompas.com)
Ilustrasi asteroid dekat Bumi. 

JAKARTA - Ahli memperkirakan sisa asteroid raksasa usai membentur Bulan jutaan tahun lalu menerjang Bumi hingga memusnahkan sebagian besar spesies dinosaurus.

Peristiwa ini semakin bening setelah para ahli meneliti sampel tanah Bulan yang terbaru.

Para ilmuwan dari Pusat Sains dan Teknologi Antariksa Universitas Curtin (SSTC) di Australia mengungkap dampak besar selama prasejarah Bumi yang telah terisolasi.

Dikutip Space, dalam penelitian ahli menjelaskan serangan asteroid ini disertai serangkaian hantaman kecil di Bulan, yang permukaanya dipenuhi lebih dari 9 ribu kawah.

Penelitian ini dapat membantu para astronom lebih memahami dinamika tata surya dan membantu menghitung kemungkinan Bumi berpotensi hancur karena tumbukan batu luar angkasa.

Tim peneliti memperoleh hasil perkiraan baru usai mempelajari manik-manik kaca mikroskopis yang ada di sampel tanah Bulan yang dikembalikan ke Bumi oleh misi bulan Chang'e-5 China pada 2020.

Manik-manik kaca kecil ini diciptakan panas dan tekanan hebat yang dihasilkan serangan meteor.

Itu berarti para peneliti dapat merekonstruksi garis waktu pemboman Bulan dengan menilai usia manik-manik.

Tim peneliti SSTC menemukan waktu dan frekuensi tumbukan asteroid di Bulan tercermin serangan batu ruang angkasa di Bumi, yang berarti garis waktu tentang ini yang dibuat tim juga dapat memberikan wawasan tentang evolusi planet kita.

Baca juga: 2022 Akan Diawali dengan Asteroid Sebesar Bus Mendekati Bumi, Ini Dampaknya jika Meledak

Baca juga: Ilmuwan Prediksi Bennu akan Tabrak Bumi, Bisa Ciptakan Kawah hingga 20 Kali Ukuran Asteroid

"Kami menggabungkan berbagai teknik analitik mikroskopis, pemodelan numerik dan survei geologi untuk menentukan bagaimana manik-manik kaca mikroskopis dari Bulan ini terbentuk dan kapan," kata penulis utama studi Alexander Nemchin.

Alexander yang juga seorang profesor di SSTC mengatakan, usia beberapa manik-manik kaca di bulan menunjukkan diciptakan sekitar 66 juta tahun lalu, ini kira-kira dalam periode ketika asteroid menghantam Bumi dan membunuh dinosaurus.

Saat itu, asteroid yang dinamakan Chicxulub menghantam Bumi di tempat yang kini menjadi Teluk Meksiko, dekat Semenanjung Yucatan Meksiko.

Dampak dari tumbukan menyebabkan kepunahan spesies dinosaurus Cretaceous-Paleogene, yang pada akhirnya membunuh tiga perempat dari semua kehidupan di Bumi, termasuk dinosaurus nonavian. (cnnindonesia.com)

Baca juga: Asteroid Sebesar 3 Lapangan Sepak Bola Dekati Bumi, Berpotensi Kiamat Jika Hantam Bumi

Baca juga: Asteroid Terbesar Mendekati Bumi, Berukuran Lebih dari Tiga Lapangan Sepak Bola

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved