Liga 1
Mengejutkan Dunia, Media Asing Jadikan Headline Ratusan Orang Meninggal di Laga Arema Vs Persebaya
Mengejutkan dunia, media asing menjadikan headline soal ratusan orang meninggal di laga Arema Vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Mengejutkan dunia, media asing menjadikan headline soal ratusan orang meninggal di laga Arema Vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam hingga Minggu dini hari.
Salah satunya diberitakan oleh Associated Press (AP), kantor berita yang berpusat di Kota New York, Amerika Serikat itu menyebut tragedi di Kanjuruhan sebagai salah satu acara olahraga paling mematikan di dunia.
"Sebagian besar tewas terinjak-injak setelah polisi menembakkan gas air mata untuk menghalau kerusuhan pada Sabtu," tulis media tersebut sebagaimana dikutip Serambinews.com dari AP.
"Menjadikannya salah satu acara olahraga paling mematikan di dunia," sambungnya.
Baca juga: Update Terbaru Jumlah Korban Meninggal Menjadi 174 Orang Seusai Laga Arema Vs Persebaya
Kerusuhan pecah setelah pertandingan berakhir Sabtu malam dengan tuan rumah Arema Malang Jawa Timur kalah dari Persebaya Surabaya 3-2.
Kecewa setelah timnya kalah, ribuan pendukung Arema, yang dikenal sebagai “Aremania”, bereaksi dengan melemparkan botol dan benda lain ke arah pemain dan official sepak bola.
Fans membanjiri lapangan Stadion Kanjuruhan sebagai protes dan menuntut manajemen Arema menjelaskan mengapa setelah 23 tahun tak terkalahkan di kandang, pertandingan ini berakhir dengan kekalahan, kata saksi mata.
Kerusuhan menyebar di luar stadion di mana setidaknya lima kendaraan polisi digulingkan dan dibakar di tengah kekacauan.
Polisi anti huru hara menanggapi dengan menembakkan gas air mata, termasuk ke arah tribun stadion, menyebabkan kepanikan di antara kerumunan.
Baca juga: Pelajaran! Ulah Suporter, Ratusan Meninggal, Arema Dihukum Berat tak Boleh Main Kandang Sisa Semusim
Gas air mata dilarang di stadion sepak bola oleh FIFA.
Beberapa sesak napas dan lainnya terinjak-injak ketika ratusan orang berlari ke pintu keluar dalam upaya menghindari gas air mata.
Dalam kekacauan itu, 34 orang tewas di dalam stadion, termasuk dua petugas, dan beberapa laporan termasuk anak-anak di antara korban.
Baca juga: Pernyataan Lengkap Jokowi soal Tragedi Arema vs Persebaya: Duka Mendalam, Minta Liga 1 Dihentikan
Ratusan Nyawa Melayang, Update: 130 Orang Meninggal