Percepat Atasi Korban Gempa Taput, Pangdam I/BB: Personel dan Materil Sudah Dikerahkan ke Lokasi
Hal ini disampaikan Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin setelah mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di Simalungun, Sumatera Utara.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Mursal Ismail
Hal ini disampaikan Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin setelah mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di Simalungun, Sumatera Utara.
SERAMBINEWS.COM - Kodam I/BB sudah menggelar kekuatan personel dan materil untuk membantu penanganan pasca gempa 6,0 SR yang melanda wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (1/10/2022) kemarin.
Hal ini disampaikan Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin setelah mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di Simalungun, Sumatera Utara.
"Kita sudah kerahkan personel dan materil untuk perbantuan di lokasi bencana.
Mudah-mudahan penanganan pasca-bencana akan lebih maksimal, sehingga bisa mempercepat pemulihan trauma warga masyarakat yang terdampak," kata Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Minggu (2/10/2022).
Pangdam I/BB mengatakan kekuatan personel dan materil yang digelar, yakni personel Kipan A Yonif 123, Kodim 0210/TU, Tim Kes Denkesyah Sibolga dipimpin Dandenkesyah Sibolga, Letkol Ckm (K) Dame Hutabarat, Skep, Ns, KKes.
Baca juga: Bantu Korban Gempa Tapanuli Utara, Kodam I/BB Kirim Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana
Sementara sejumlah materil di lokasi bencana, yakni tenda lapangan, tempat tidur (Velbed), 2 unit mobil ambulans, serta tabung oksigen, obat-obatan, dan tandu.
Selain itu, disiapkan sejumlah personil yang selalu siaga saat dibutuhkan atau Standby On Call, yakni Makorem 023/KS dengan jumlah 1 SSK (75 orang).
Kemudian 2 truk dan 1 Bus, Kodim 0210/ TU dengan jumlah 2 SSR (20 orang), Makoyonif 123/RW dengan jumlah 2 SST (50 orang), 2 tenda lapangan, tempat tidur 65 unit, dan kursi lapangan 20 unit.
Sedangkan Mako Yonif 122/TS dengan jumlah 1 SSK (75 orang), 2 Truk, dan alat perlengkapan perorangan, Yonzipur 1/DD yaitu Dozer satu unit.
Kemudian grader satu unit, Vibro Roller satu unit, dan alat berat Backhoe Loader satu unit, Denbekang Sibolga dengan jumlah satu tim dapur lapangan (10 orang).
"Pengerahan seluruh personil dan materi ini siap digerakan kapanpun melalui koordinasi dengan Korem 023/KS," pungkasnya.
Baca juga: VIDEO Gempa Berkekuatan 6,0 SR Guncang Tapanuli Utara Berulang Kali
Kirim Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana
Guna membantu warga yang terdampak gempa Kodam I/BB mengirimkan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) ke wilayah Kabupaten Tapanuli Utara.
Penanganan warga dampak gempa 6,0 SR yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) dini hari pukul 02.28 Wib di Desa Aek Raja, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara.
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI A Daniel Chardin mengatakan, jajarannya siap membantu kesulitan masyarakat seperti yang dialami saat terjadinya bencana Alam.
Pihaknya telah mengirim pasukan berkekuatan 1 SSK dari Yonif 125/Simbisa, 2 Tim Kesehatan dari Denkes Siantar dan 1 SSK dari Yonif 122/TS standby On Call.
"Sementara sambil menunggu bantuan pasukan PRCPB tiba, prajurit terdekat yang ada di wilayah Kodim 0210/Tapanuli Utara, Korem 023/Kawal Samudera, sudah lebih dulu dikerahkan untuk memonitor keadaan serta membantu proses pendataan dampak gempa terhadap sarana dan prasarana yang ada," ucap Pangdam I/BB Mayjen TNI A Daniel Chardin, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: VIDEO Dari Pukul 2 Pagi, Tapanuli Utara Alami 73 Gempa Susulan
Lebih lanjut Pangdam menuturkan, berdasarkan info BMKG Silangit, gempa magnetik 6,0 SR ini berlokasi di 2.13 LU, dan 98.89 BT, atau 15 Km arah Barat Laut Tapanuli Utara.
"Gempa dengan kedalaman 10 Km ini dirasakan di Kota Tarutung-Sumut VI MMI, Singkil-Aceh IV MMI, Tapaktuan-Aceh III MMI, dan Gunung Sitoli-Sumut III MMI," bebernya.
Kemudian sambung Pangdam Daniel Chardin, diduga dampak gempa menyebabkan pemadaman aliran listrik di Kota Tarutung.
Informasi yang diperoleh juga satu orang meninggal dunia (akibat serangan jantung), dan sembilan warga lainnya yang mengalami luka-luka telah dirawat di RSUD Tarutung maupun sejumlah puskesmas lainnya.
"Sampai pukul 06.30 Wib tadi, telah terjadi 24 kali gempa susulan dan menyebabkan kerusakan 9 rumah, jembatan, jalan, longsor, fasilitas kesehatan, rumah ibadah, serta 19 ruko di Pasar Pahae Jahe terbakar," demikian Daniel Chardin. (*)