Sawit di Aceh Singkil, Sudah Produksi Turun, Harga Murah Pula

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Singkil, sedang masuk musim trek. Trek merupakan istilah untuk produksi sawit yang sedang mengalami penurunan. 

Nahasnya saat sawit trek harganya justru turun. Dari sebelumnya Rp 1.700 sampai Rp 1.800 per kilo di tingkat petani, pada pekan ini dikisaran Rp 1.400 sampai Rp 1.500 per kilo. 

"Sawit sedang trek, harganya turun pula," kata Barus petani sawit di Simpang Kanan, Minggu (2/9/2022).

Turunnya produksi sawit berpengaruh pada penghasilan buruh panen. Sementara turunnya harga TBS kelapa sawit tidak berpengaruh terhadap penghasil pemanen. 

Berapa pun harga sawit, upah panen tetap Rp 200 per kilo.

Darul buruh panen kelapa sawit di Singkil Utara, menyebutkan penghasilannya dari upah panen turun lantaran sedang musim trek. 

Ia dalam sepekan bekerja sebagai pemanen sawit tiga kali. Ketika produksi sedang melimpah penghasilannya bisa Rp 200 ribu. Namun saat musim trek di bawah Rp 200 ribu. 

Sawit merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Aceh Singkil. Lebih dari 70 persen masyarakat bergantung dari sawit mulia dari pemilik kebun, pemanen hingga buruh rawat kebun.

Walau komoditas unggulan, namun sawit petani belum digarap maksimal. Sehingga produksi sawit petani jauh di bawah perusahaan. 

Rata-rata produksi sawit petani hanya 1,4 ton per hektarnya tiap panen. Bandingkan dengan sawit perusahaan yang mencapai 2 ton per hektarnya.(*)

Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit Juga Anjlok Akibat Jalan Pakpak Bharat-Kota Subulussalam, Aceh Amblas