Berita Subulussalam
Harga TBS Kelapa Sawit Juga Anjlok Akibat Jalan Pakpak Bharat-Kota Subulussalam, Aceh Amblas
Dampak putusnya jalan nasional lintas Sumatera Utara-Aceh di Desa Sibande, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Dampak putusnya jalan nasional lintas Sumatera Utara- Aceh di Desa Sibande, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat menjalar ke sejumlah lini.
Selain mengganggu pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), amblasnya jalan penghubung Aceh-Medan, Sumatera Utara tersebut turut berdampak pada sektor ekonomi salah satunya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit anjlok.
Sebelumnya, harga TBS kelapa sawit di empat Pabrik Mintak Kelapa Sawit di Subulussalam mulai melampaui Rp 2.000 per kilogram.
Namun pascaamblasnya jalan nasional di Pakpak Bharat membuat harga TBS anjlok hingga Rp 1.700 per kilogram di level pabrik.
Anjloknya harga TBS kelapa sawit tersebut menurut informasi lantaran perjalanan truk tangki pengangkut Crude Palm Oil (CPO) ke Medan Sumatera Utara terganggu.
Baca juga: Jalan Pakpak Bharat Putus, Pasokan BBM ke Kota Subulussalam Terganggu
Truk angkutan CPO harus melintas ke Medan, Sumatera Utara via jalur Sibolga, Tapanuli Tengah yang jaraknya lebih jauh hingga menambah biaya operasional.
Sebagaimana diberitakan amblasnya jalan Sumut-Aceh di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTUJ) Pakpak Bharat mulai berdampak terhadap Kota Subulussalam atau Aceh wilayah Barat Selatan.

Salah satu dampak putusnya jalan nasional di Pakpak Bharat ini adalah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mulai langka dalam tiga hari terakhir.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, Jumat (30/9/2022) dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Kota Subulussalam sempat kosong sehari lalu.
Hal ini akibat pasokan BBM dari Sumatera Utara tidak dapat lewat akibat macat di jalan rusak yang terjadi di Sibande Pakpak Bharat.
Baca juga: Wali Nanggroe Paparkan Awal Mula Konflik Aceh Dalam Kuliah Umum di Universitas Islam Indonesia
Warga mulai panik mencari BBM karena kuatir tidak dapat beraktivitas akibat kelangkaan tersebut.
Dilaporkan BBM mulai masuk pada Jumat pagi hingga menyebabkan antrean panjang di SPBU Kota Subulussalam.
"Antrean minyak panjang kali di SPBU sampai ke jalanan," Herlina, salah seorang warga kepada Serambinews.com
Masyarakat mendesak Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah Sumatera Utara segera bertindak agar lalu lintas Aceh-Medan Sumatera Utara kembali pulih.
Pasalnya, dengan kondisi seperti ini dikuatirkan akan mengganggu kebutuhan masyarakat bukan hanya BBM tapi pasokan sembako.
Selain itu, kondisi jalan nasional di Pakpak Bharat yang tak kunjung normal ini juga menyebabkan perekonomian di Subulussalam terganggu karena beberapa komoditi tidak bisa diangkut ke Medan, Sumut. (*)
Baca juga: Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman Lantik 115 Perangkat Rektor Tahap Ke-III