Kisah Suami Istri Tewas Saat Kerusuhan Laga Arema vs Persebaya, Sang Anak Usia 11 Tahun Selamat
Pasangan suami istri (Pasutri) Aremania turut menjadi korban tragedi kerusuhan suporter pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabt
"Banyak ibu-ibu, wanita-wanita, orangtua, dan anak-anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya. Gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion. Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata. Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet," lanjutnya.
Rezqi melanjutkan, ia melihat banyak suporter yang sudah terkapar dan pingsan. Sementara di luar stadion gas air mata kembali ditembakkan di sekitar Tribun 2.
"Kondisi luar Stadion Kanjuruhan sudah sangat mencekam. Banyak suporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita. Supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata-kata makian dan amarah," lanjutnya.
Baca juga: Pelajaran! Ulah Suporter, Ratusan Meninggal, Arema Dihukum Berat tak Boleh Main Kandang Sisa Semusim
Baca juga: Link Siaran Langsung MotoGP Thailand 2022 Mulai Pukul 15.00 WIB, Marco Bezzecchi Start Paling Depan
Baca juga: Usai Aswanto Dicopot, Sejumlah Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Lawan Balik DPR RI
Kompas.com: Pasutri Tewas Saat Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan, Rencana Rayakan Ulang Tahun Anak