Breaking News

Berita Pidie

Terkait Puluhan Rumah Terancam Amblas di Keumala, Ini Penjelasan Camat

tebing sungai sudah amblas ke dasar sungai. Kondisi tentunya sangat meresahkan, apalagi terdapat beberapa bangunan dapur

Editor: Nur Nihayati
Dok pribadi
Camat Keumala, Pidie, Nurjannah SE 

tebing sungai sudah amblas ke dasar sungai. Kondisi tentunya sangat meresahkan, apalagi terdapat beberapa bangunan dapur

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Puluhan rumah warga di pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) Keumala, Pidie terancam amblas ke sungai.

Lokasi ini persisnya di Gampong U Gadeng, Kecamatan Keumala, Pidie.

Kondisinya makin parah, dari puluah ada empat unit rumah warga berada dekat tebing sungai terancam longsor.

Keempat rumah tersebut adalah milik Miswarni (55), Poni (70), Masyitah,(56) dan rumah milik Salma (60).

“Kami sangat khawatir. Rumah ini sudah nyaris amblas. Kondisi ini sudah sangat meresahkan.

Kami mohon perhatian pemerintah supaya bisa membangun tebing sungai, agar bangunan rumah warga ini tidak ikut amblas dalam sungai,” kata Salma, salah seorang warga Gampong U Gadeng, Kecamatan Keumala.

Ratusan meter tebing sungai sudah amblas ke dasar sungai. Kondisi tentunya sangat meresahkan, apalagi terdapat beberapa bangunan dapur atau bagian belakang ruamh sudah ada yang jatuh ke dalam sungai.

Untuk mengantisipasi agar tebing sungai tidak amblas dengan cara memasang batu beronjong.

Sekarang masyarakat mengaku khawatir bila air dalam sungai meluap, tebing tanah penahan rumah yang sudah di tepi dinding sungai bisa terancam ambalas.

Selain mengancam rumah warga, kondisi itu juga mengancam putusnya jalan negara lintas Beureunuen-Tangse, Pidie.

Bila kondisi itu terus didiamkan secara terus menerus dikhawatirkan alamat akan bencana.


Camat Keumala Nurjannah SE, mengatakan akibat erosi sungai terdapat beberapa rumah warga yang terletak di bantaran sungai terancam amblas ke sungai.

Pihaknya telah melaporkan kondisi ini kepada pemerintah, bahkan Sekretaris dari Dinas PUPR Kabupaten Pidie sudah pernah turun melihat langsung kondisi terkini dampak dari erosi sungai yang semakin hari makin parah.

Kendati tim dari PUPR Kabupaten Pidie sudah turun namun sampai saat ini belum juga teralisasi.

Untuk mengantisipasi terjadinya erosi sungai yang lebih parah, pemerintah Kecamatan Keumala akan memasang batu gajah pada lokasi yang dianggap parah seperti pada lokasi bekas jalan putus.

Sumber anggaran mengadakan batu gajah itu dari partisipasi masyarakat setempat, terutama dari pengusaha galian C yang mendapat izin operasi di kawasan sungai tersebut.

“ Ada sekira 20 meter panjangnya kita akan pasang batu gajah untuk mengantisipasi parahnya terjadi erosi sungai. Namun ini sifatnya sementara, kita harapkan pemerintah bisa membantu secara permanen," pungkasnya. (*)

Baca juga: Digerus Arus Sungai, Empat Rumah di Keumala Terancam Ambruk

Baca juga: Atlet FPTI Pidie Raih Perak hingga Perunggu di Pomda Unsam Langsa

Baca juga: IPAU Buka Pendaftaran Calon Pengurus, Ajak Kaula Muda Meusaboh dalam Pengabdian

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved