Tragedi di Kanjuruhan, Anggota DPRRI Prihatinkan Nasib Sepakbola: Seharusnya Dijadikan Hiburan

Nasir Djamil juga mendorong Pemkab Pidie untuk menggelar turnamen sepak bola Piala Pj Bupati Pidie Cup.

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur menjadikan sebuah malapetaka terbesar di dunia sepakbola Indonesia.

Hal ini membuat prihatin termasuk juga Anggota DPR-RI asal Aceh, H Nasir Djamil.

Dia menyebutkan hal ini seharusnya menjadikan hiburan bukan malah hal menakutkan atau horor.

Anggota Komisi III DPR-RI asal Aceh merespon tragedi di Stadion Kanjuruhan menyebutkan tragedi di Jawa Timur membuat hal paling menyedihkan sepanjang dunia olahraga.

Dimana seharusnya warga mendpatkan hiburan menonton pertandingan sepak bola, tapi justru sebaliknya memperoleh kesedihan.

Baca juga: Empuk dan Wangi! Resep Daging Cabai Hijau Ala Chef Devina Hermawan, Cocok untuk Pecinta Pedas

Baca juga: Pasca KDRT, Psikolog Soroti Ekspresi Rizky Billar saat Bahas Lesti Kejora

“Kita prihatinkan nasib pesebakbolaan ini jika terjadi seperti itu.

Olahraga ini menyenangkan dan menyehatkan. Tetapi di Stadion Kanjuruhan, olahraga itu berubah menjadi tragedi berdarah, dimana lebih dari seratusan supporter sepak bola dalam laga Arema Malang VS Persebaya meninggal dunia dan luka-luka,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pada acara pembukaan Open Turnamen Sepak Bola Hari Ulang Tahun (HUT) ke 33 Persimura, Beureunuen, Pidie, Senin (3/10/2022) sore.

Ia berharap insiden tragis yang terjadi dalam dunia sepak bola Indonesia, itu tidak kembali terulang di manapun termasuk di Aceh, khususnya di Kabupaten Pidie.

“Kita harus bijaksana. Kami pun berharap pertandingan sepak bola yang digelar dalam perayaan HUT Ke 33 Persimura Beureunuen dapat berlangsung secara Fair Play.

Tidak ada yang patah kaki, patah tangan dan bocor kepala,” katanya.

Nasir Djamil juga mendorong Pemkab Pidie untuk menggelar turnamen sepak bola Piala Pj Bupati Pidie Cup.

Menurutnya sudah lama dinanti-nantikan oleh masyarakat ini.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Open Turnamen Sepak Bola Hari Ulang Tahun (HUT) ke 33 Persimura, Beureunuen, Pidie, Muzakir menegaskan kepada seluruh pemain, opesial tim dan seluruh supporter klub untuk tidak terprovokasi.

"Kita tetap saling menjaga silahturahmi dan menjunjung tinggi saling menghargai.

Kita sudah Lelah dengan keributan , dan kita turut berbela sungkawa. Semoga insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang tidak terulang lagi, di Indonesia, khususnya di Provinsi Aceh,” pungkasnya (*)

Baca juga: Didesak Pembangunan Proyek Irigasi Baro Raya di Keumala Dipacu, Terancam Gagal Tanam di 9 Kecamatan