Berita Aceh Utara

Hujan Deras sampai Banjir di Aceh Utara, Ini Tips yang Perlu Dilakukan Warga Saat Banjir

Berikut ini langkah antisipasi saat banjir terjadi menurut panduan dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Editor: Firdha Ustin
For Serambinews.com
Banjir kembali merendam ratusan rumah warga dalam lima kecamatan di Kabupaten Aceh Utara pada Rabu (5/10/2022) pagi. For Serambinews.com 

Hujan Deras sampai Banjir di Aceh Utara, Ini Tips yang Perlu Dilakukan Warga Saat Banjir

SERAMBINEWS.COM – Mendekati penghujung tahun, wilayah Aceh memasuki musim penghujan dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan banjir dibeberapa wilayah, satu diantaranya ialah Aceh Utara.

Pada Selasa (4/10/2022) kemarin, dilaporkan sebanyak dua kecamatan di Aceh Utara dilaporkan terendam banjir.

Kedua kecamatan itu yakni Pirak Timu dan Matangkuli.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Moelyadi menyebutkan, ketinggian banjir berkisar 50-100 cm (1 meter).

Dari dua kecamatan tersebut, 13 gampong dilaporkan banjir hingga Selasa sore.

Adalah Gampong Beuracan Rata, Pante Pirak, Siren, Leubok Pirak, Munye Pirak, Tanjong Haji Muda, Beuringen Pirak, Ceubrek Pirak, Lawang Pirak, Alue Tho, Hagu, Punti, dan Tumpok Barat.

Baca juga: Lima Kecamatan di Aceh Utara Kembali Terendam Banjir, Jebol Tanggul Krueng Pase

“Sejauh ini tidak ada pengungsian.

Masyarakat masih bertahan di rumah masing-masing.

Ratusan kepala kelurga terendam dalam dua kecamatan itu,” sebut Moelyadi, dalam keterangan tertulisnya.

Untuk keselamatan diri warga terdampak banjir, sebaiknya lakukanlah mitigasi bencana agar tidak ada kerugian yang lebih parah.

Dilansir Serambinews.com pada Rabu (5/10/2022) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Anda bisa melakukan langkah siaga banjir sebagai berikut:

Baca juga: Besok, Dua Laga Dipentaskan dalam Turnamen Sepak Bola Mukhtar Daud Cup di Seunuddon Aceh Utara

Saat Banjir

Berikut ini langkah antisipasi saat banjir terjadi menurut panduan dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

1. Mematikan jaringan listrik dan gas, serta mencabut semua kabel yang masih terhubung dengan listrik. Hati-hati jangan menyentuh benda yang masih tercolok dengan listrik jika Anda berada di dalam air.

2. Segera evakuasi diri Anda ke tempat yang lebih tinggi bersama keluarga dengan membawa TSB yang sudah disiapkan sebelumnya. Tinggalkan rumah dalam kondisi aman dan terkunci.

3. Segera hubungi pemerintah atau petugas setempat untuk memberitahu kondisi rumah Anda.

4. Waspada akan arus bawah, saluran air, kubangan, serta tempat lain yang tergenang dan teraliri air. Hati-hati akan risiko arus air susulan atau bahkan banjir bandang.

5. Jangan meminum atau memasak dengan air banjir.

Setelah Banjir

Setelah banjir, hal yang sering luput untuk diperhatikan adalah memerhatikan kebersihan lingkungan. Hal ini bisa memicu munculnya berbagai penyakit, seperti diare, dan infeksi lainnya.

Oleh karena itu, perhatikan langkah-langkah tanggap darurat bencana setelah banjir berikut ini:

1. Secepatnya membersihkan rumah menggunakan antiseptik.

2. Selalu menggunakan air bersih untuk minum dan memasak.

3. Mengeringkan semua peralatan listrik yang terkena banjir.

4. Membersihkan tempat penyimpanan air menggunakan tawas atau klorin.

5. Pastikan tidak ada kebocoran pada selang gas yang terhubung ke kompor sebelum digunakan.

6. Gunakan alas kaki dan sarung tangan yang tebal ketika membersihkan rumah, karena banjir mungkin membawa benda tajam, seperti paku, atau pecahan benda lainnya yang berisiko melukai dan menyebabkan infeksi.

7. Selalu mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan air bersih setelah membersihkan rumah untuk mencegah diare.

(Serambinews.com/Fadillah Fitri Dayanti)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved