Berita Banda Aceh

Pemasaran Susu Formula Tidak Terkontrol, ASI Eksklusif Terancam Turun

“Jika pemasaran sufor tidak terkontrol, maka pemberian ASI eksklusif terancam menurun,” kata dr Natassya pada talkshow dengan tema “Benarkah Dokter da

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Serambi FM
Dokter Aslinar, Sp.A, M. Biomed (Ketua Aceh Peduli ASI), Safnita Hamzah, S.ST., M.Kes (Ikatan Bidan Indonesia, Aceh) dan dr Natassya Phebe (Nutrition Officer Unicef Aceh) menjadi narasumber talkshow Unicef bersama Flower Aceh, APA, dan IBI Aceh dengan tema “Benarkah Dokter dan Bidan Terlibat Pemasaran Susu Formula?" di Radio Serambi FM 90.2, Selasa (4/10/2022). Talkshow dipandu Yarmen Dinamika. 

“Godaan banyak, tapi iman kita harus tebal agar tidak terpengaruh,” kata Aslinar.

Senada dengan Aslinar, Safnita Hamzah MKes, juga mengakui bahwa ajakan dari pemasar sufor seringnya sangat menggiurkan, bahkan bisa-bisa sampai menggoyahkan iman.

“Namun, IBI sudah menggaungkan bahwa memberikan sufor kepada bayi sebelum waktunya itu tidak boleh. Bidan harus bekerja memberikan yang terbaik bagi generasi pelanjut bangsa. Jangan hanya mikir keuntungan pribadi,” katanya.

Safnita merasa bersyukur bahwa para bidan di Aceh umumnya telah memiliki kesadaran dan pengetahuan bahwa sufor bukanlah minuman pengganti ASI bagi bayi yang baru lahir.

Sehingga, tidak perlu merekomendasikan kepada ibu menyusui untuk menggantikan ASI eksklusif dengan sufor.

Ia tambahkan bahwa ASI itu lebih terbaik, lebih praktis, dan tinggal kasih saja saat bayi butuh, meskipun tengah malam. “Kita selalu mempromosikan bahwa ASI-lah yang terbaik, bukan sufor, dan ASI itu tak ada tandingannya,” imbuh Safnita. (*)

Baca juga: Hukum Bagi Istri Minum Obat ASI untuk Menyusui ke Anak Angkat - Konsultasi Agama Islam

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved