Berita Pidie Jaya

Jalan Meureudu - Ulim Rawan Lakalantas dan Begal, Tanpa Marka & Lampu, Ini Desakan DPRA

Kondisi ruas jalan yang lurus disertai dengan tidak adanya dukungan lampu penerangan badan jalan

Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
TANPA MARKA DAN LAMPU: Ruas jalan Meureudu-Meurah Dua-Ulim-Jangka Buya PIdie Jaya yang telah dibangun sejak dua tahun lalu tanpa Marka dan lampu jalan sehingga berpotensi besar bagi keselamatan warga pada malam hari, Kamis (6/10/2022). SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL 

Kondisi ruas jalan yang lurus disertai dengan tidak adanya dukungan lampu penerangan badan jalan

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh asal Pidie Jaya (Pijay) H Ihsanuddin MZ SE MM mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) provinsi Aceh untuk segera menindaklanjuti pembangunan marka ruas jalan baru Meureudu-Ulim Pidie Jaya hingga menuju Samalanga, Bireun.

Hal ini guna menghindari kecelakaan lalulintas kerap terjadi pada malam hari. Jalan ini baru dua tahun selesai dikerjakan, namun tidak ada marka maupun lampu penerang di tepi jalan.

"Selama beberapa bulan terakhir ini, saya sering menerima laporan masyarakat bahwa, di sepanjang ruas jalan Meureudu-Ulim hingga tembus Samalanga persisnya mulai titik Gampong Teupin Pukat, Meurah Dua hingga Gampong Pulo Lhok kerab terjadi kecelakaan lalulintas akibat tidak adanya Marka badan jalan,"sebut Ihsanuddin MZ SE MM kepada Serambinews.com, Kamis (6/10/2022).

Kondisi ruas jalan yang lurus disertai dengan tidak adanya dukungan lampu penerangan badan jalan, maka menyebabkan potensi kecelakaan lalulintas bagi para pelintas dimalam hari kerap terjadi selama ini.

Maka dengan adanya Marka pembatas jalan di tengah, dengan sendirinya juga akan dapat padangan bagi pelintas dalam melintasi ruas jalan.

Selain itu juga, penerangan pada ruas jalan tersebut belum maksimal sehingga menjadi potensi kecelakaan lalulintas.

Menurut putra kelahiran Ulim, Pijay itu, dampak belum adanya penerangan penerangan lampu jalan, malah adanya indikasi terhadap begal dimalam hari yang menjadikan sasaran bagai warga yang melintas.

"Karenanya kita mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh untuk dapat memasang kedua item fasilitas pada ruas jalan tersebut baik Marka maupun lampu penerangan jalan," ujarnya.

Diakui, ada beberapa titik telah ditempatkan lampu Solar Cell.

Namun, belum dapat secara menyeluruh adanya lampu penerangan badan jalan yang telah rampung dibangun sejak dua tahun lalu secara multiyear.

"Pembangunan marka dan lampu jalan ini semata-mata demi kemaslahatan masyarakat," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved