Berita Aceh Utara
Proses Belajar Mengajar Terhenti Akibat Banjir di Aceh Utara
Banjir yang terjadi tahun ini di Aceh Utara juga merendam puluhan bangunan sekolah tingkat TK, SD, SMP, serta SMA/sederajat di bawah Dinas Pendidikan
LHOKSUKON - Banjir yang terjadi tahun ini di Aceh Utara juga merendam puluhan bangunan sekolah tingkat TK, SD, SMP, serta SMA/sederajat di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kantor Kementerian Agama (Kankemenag), dan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah Aceh Utara.
Sehingga proses belajar-mengajar sudah terhenti selama tiga hari.
Diperkirakan siswa masih akan libur dalam beberapa hari ke depan mengingat air belum surut.
Jika pun sudah surut, butuh waktu untuk pembersihannya.
“Kami sudah melakukan pendataan rumah sekolah yang terendam banjir,” ujar Kepala Disdikbud Aceh Utara Jamaluddin MPd kepada Serambi, tadi malam.
Sekolah di bawah kewenangan Disdikbud Aceh Utara yang terendam belasan sekolah.
Dengan jumlah siswa yang libur mencapai 3.705 orang.
Sedangkan guru yang tak bisa mengajar mencapai 334 orang.
“Barang-Barang berharga dan dokumen penting diselamatkan dan dipindahkan ke tempat yang tinggi, diperkirakan air akan menggenangi sekolah dalam waktu yang tidak dapat diprediksi,” ujar Jamaluddin.
Baca juga: Banjir di Aceh Utara Meluas Rendam 7 Kecamatan, Imbas Luapan Sungai Krueng Keuruto dan Krueng Pirak
Baca juga: Pengungsi Banjir di Aceh Utara Capai 13.708 Jiwa, Ini Wilayah yang Terdampak
Dia menyebut mobiler (meja dan kursi) sudah ditinggikan.
Begitu juga buku-buku dan media belajar sudah dipindah ke tempat yanglebih tinggi.
Listrik padam
Untuk menjaga keselamatan warga, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lhokseumawe memadamkan listrik di lima kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Aceh Utara.
"Ketinggian banjir semakin meningkat dan merendam sejumlah gardu, sehingga kami memadamkan 15 gardu distribusi dengan total pelanggan sebanyak 1.285 pelanggan di lima kecamatan," kata Manajer PLN UP3 Lhokseumawe Muhammad Haiqal di Aceh Utara, seperti ditulis Antaranews.com, Kamis (6/10/2022).
Muhammad Haiqal menyebutkan adapun lima kecamatan yang terpaksa dipadamkan listrik yakni Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Cot Girek, Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Pirak Timu dan Kecamatan Tanah Luas.
"PLN akan memulihkan kembali listrik secara bertahap di lokasi banjir apabila banjir mulai surut dan semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering," ujarnya. (jaf)
Baca juga: Sungai Tamiang Meluap, Enam Kampung Terendam Banjir
Baca juga: Aceh Utara Kembali Dilanda Banjir, Ketua DPRA Minta Pemerintah Cari Solusi Penanganan
