Berita Nasional
Jumlah Tembakan Gas Air Mata Dalam Tragedi Kanjuruhan, TWP Sebut 40, Polri Ngaku 11 Kali
Masih ada kontroversi jumlah tembakan gas air mata yang dilepaskan oleh polisi di stadion Kanjuruhan dalam Tragedi Kanjuruhan, Sabtu, 1 Oktober 2022
Tembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Masih Kontroversi, Investigas The Washington Post Sebut 40 tembakan, pihak Polri Ngaku 11 Tembakan
SERAMBINEWS.COM - Tragedi seusai pertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya masih menjadi tanda tanya.
131 orang meninggal dunia seusai pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam.
Upaya untuk menuntaskan peristiwa mematikan ini terus dilakukan oleh pihak berwajib.
Tapi jumlah tembakan gas air mata di dalam Stadion Kanjuruhan masih menjadi kontroversi.
Karena tembakan gas air mata disebut-sebut oleh banyak pihak sebagai penyebab utama jatuh korban hingga ratusan orang.
Masih ada kontroversi jumlah tembakan gas air mata yang dilepaskan oleh polisi di stadion Kanjuruhan dalam Tragedi Kanjuruhan, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Beberapa pihak menyebut jumlah tembakan gas air mata dalam tragedi itu dalam angka berbeda, salah satunya media internasional asal Amerika Serikat (AS), The Washington Post (TWP).
Baca juga: Daftar Dosa Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Ada yang Memerintah Tembakkan Gas Air Mata
The Washington Post menyebut ada 40 tembakan gas air mata, bom asap hingga flare di stadion Kanjuruhan kala itu.
Meski demikian, pihak Polri tegas menyatakan hanya ada 11 tembakan gas air mata saat tragedi stadion Kanjuruhan.
Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan, jumlah tembakan gas air mata di dalam Stadion Kanjuruhan, Malang, saat terjadinya kerusuhan tersebut, berjumlah 11 kali.
Belasan kali tembakan gas air mata itu dilakukan oleh masing-masing dari anggota pemegang senjata pelontar gas air mata, yang berjumlah 11 orang.
Ke 11 kali tembakan gas air mata tersebut dilakukan oleh anggota Brimob di dalam tujuh titik di tiga tribun penonton.
Yakni tujuh kali tembakan ke arah tribun selatan, satu kali tembakan ke arah tribun utara, dan tiga kali tembakan ke arah tengah lapangan.
"Tembakan seperti yang disampaikan Kapolri, ada 11 ya," ujarnya di Mapolda Jatim, Jumat (7/10/2022).