Berita Aceh

Rektor USK dan Dua Pejabat Lain Diperiksa KPK 7 Jam, Ini Masalahnya

Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang beranggotakan empat orang, Jumat (7/10/2022), memeriksa Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh

Penulis: Jamaluddin | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
PROF DR IR MARWAN, Rektor USK (Universitas Syiah Kuala). Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang beranggotakan empat orang, Jumat (7/10/2022), memeriksa Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Prof Dr Ir Marwan. Pemeriksaan yang berlangsung di Ruang Kerja Rektor Kompleks Kantor Pusat Akademik (KPA) USK, Darussalam, Banda Aceh. 

Laporan Jamaluddin I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang beranggotakan empat orang, Jumat (7/10/2022), memeriksa Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Prof Dr Ir Marwan.

Pemeriksaan yang berlangsung di Ruang Kerja Rektor Kompleks Kantor Pusat Akademik (KPA) USK, Darussalam, Banda Aceh.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, selain Rektor, KPK juga memeriksa dua pejabat USK lainnya.

Yaitu Wakil Rektor I, Prof Dr Ir Agussabti MSi, dan Kepala Teknologi Informasi Komputer (TIK), Dr Nizamuddin.

Baca juga: KPK Tangkap Rektor Unila, Kutip Rp 100-350 Juta per Mahasiswa Baru dalam Bentuk Deposito hingga Emas

Pemeriksaan ketiga pejabat USK itu berlangsung sekitar tujuh jam mulai pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Koordinator Humas USK, Ferizal Hasan SE, yang dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (9/10/2022) siang, membenarkan adanya pemeriksaan itu oleh tim KPK.

Baca juga: Kasus Suap Penerimaan Mahasiswa Unila, KPK Sita Rp2,5 Miliar dari Pengeledahan Rumah Rektor Karomani

Menurut Ferizal, Rektor USK dimintai keterangan oleh KPK terkait kasus korupsi yang menjerat Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof Dr Karomani MSi, beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, KPK pada 19 Agustus 2022 lalu melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Rektor Unila, Prof Dr Karomani.

OTT ini dalam kasus dugaan menerima suap dari penerimaan calon mahasiswa baru tahun ajaran 2022 melalui jalur mandiri.

Selain Karomani, ada tujuh orang lain yang ditangkap di berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: KPK Kembali Tahan 1 Tersangka Penyuap Hakim Agung Sudrajad Dimyat, Sudah 10 Tersangka Ditahan

Dari OTT tersebut, KPK menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 414,5 juta, slip setoran deposito bank sejumlah Rp 800 juta,

kotak deposit berisi emas senilai Rp 1,4 miliar, dan tabungan sebanyak Rp 1,8 miliar.

Selain memeriksa ruang kerja Rektor, sebut Ferizal, tim KPK juga menggeledah Kantor TIK USK.

Penggeladahan dan pemeriksaan itu, lanjutnya, dilakukan tim KPK berdasarkan surat tugas untuk kasus dugaan suap Rektor Unila.

Baca juga: DPR Minta Jalur Mandiri Dihapus Terkait Penangkapan Rektor Unila, Nadiem: Kami Memonitor Situasi

“KPK memeriksa Pak Rektor bersama Wakil Rektor I dan Kepala TIK.

Karena USK termasuk salah satu universitas yang menerima mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Wilayah Barat pada tahun ini,” ungkap Ferizal.

Lebih lanjut Ferizal menjelaskan, dalam pemeriksaan itu, KPK hanya fokus pada kebijakan dan kesaksian USK sebagai anggota Badan Kerja Sama (BKS) Penguruan Tinggi Negeri (PTN) Wilayah Barat terkait kejadian yang menjerat Rektor Unila.

“Dalam pemeriksaan tersebut, KPK lebih menekankan pada tugas pokok dan fungsi USK dalam BKS PTN Barat,” timpalnya. 

Baca juga: Viral Foto Hasil Uji Nilai Oktan BBM Pertalite, Bukan RON 90 Tapi Hanya 86, Ini Penjelasan Pertamina

Ditanya apakah ada berkas atau dokumen yang dibawa KPK dari penggeledahan dan pemeriksaan tersebut.

Ferizal mengatakan, berkas yang diambil tim KPK hanya print out di server yang dicopy

"Saya nggak tahu secara lebih detail tentang pemeriksaan itu karena saya sedang dinas luar,” ucap dia.

Hasil penelusuran Serambinews.com, sebelum Rektor USK, ada rektor lain yang ikut diperiksa KPK terkait kasus yang sama.

Salah satunya, Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Prof Dr Ir H Fatah Sulaiman ST MT, yang diperiksa KPK pada Jumat (30/9/2022) lalu. (*)

Baca juga: Pj Bupati Aceh Barat Dijabat Mahdi Efendi, Ini Nama Pj Bupati Nagan Raya, Gayo Lues & Aceh Tenggara

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved