Berita Banda Aceh

Setidaknya Ada Dua Jaringan Teroris di Aceh, Semua Pihak Diminta Waspada

Imbauan itu disampaikan Al Chaidar SIP MSi, Dosen Antropologi FISIP Universitas Malikussaleh Aceh Utara dan pengamat teroris dalam talkshow interaktif

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI FM/ARDI
Pengamat Terorisme dan Dosen FISIP Unimal, Al Chaidar SIP, MSi dan Direktur Yayasan Jalin Perdamaian, Yudi Zulfahri SSTP, MSi (tampil via zoom) menjadi narasumber talkshow interaktif dengan tema "Perkembangan Jaringan Teroris di Aceh", di Studio Serambi FM, Minggu (9/10/2022). Talkshow dipandu host: Yarmen Dinamika, Wartawan Senior Harian Serambi Indonesia. Talkshow ini juga dihadiri AKBP H Syuhaimi (Mabes Polri) 

Imbauan itu disampaikan Al Chaidar SIP MSi, Dosen Antropologi FISIP Universitas Malikussaleh Aceh Utara dan pengamat teroris dalam talkshow interaktif yang berlangsung di Studio Radio Serambi FM, kawasan Meunasah Manyang, Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. 

Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Saat ini setidaknya ada dua jaringan teroris yang terdeteksi diam-diam masih “eksis” di Aceh.

Mereka adalah Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jemaah Islamiyah (JI).

Pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat Aceh diimbau agar tidak lengah terhadap eksistensi dan perkembangan jaringan teroris di provinsi ini.

Jika semua pihak abai, kedua jaringan ini bisa saja berkembang dan semakin banyak pendukungnya, termasuk dari kalangan muda.

Imbauan itu disampaikan Al Chaidar SIP MSi, Dosen Antropologi FISIP Universitas Malikussaleh Aceh Utara dan pengamat teroris dalam talkshow interaktif yang berlangsung di Studio Radio Serambi FM, kawasan Meunasah Manyang, Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. 

Talkshow yang berlangsung Minggu (9/10/2022) pagi itu juga menghadirkan narasumber lainnya, yakni Yudi Zulfahri SSTP MSi selaku Direktur Yayasan Jalin Perdamaian.

Baca juga: Nasib Keluarga Terduga Teroris di Tamiang, Jadi Sasaran Bully hingga Terancam Jadi Pengangguran

Yudi yang sedang berada di Jakarta ikut talkshow ini melalui aplikasi zoom.

Talkshow ini terselenggara atas dukungan Mabes Polri.

Berdasarkan pendeteksian Al Chaidar, sel-sel jaringan JAD di Aceh tersebar di enam kabupaten/kota, yakni Aceh Tamiang, Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Utara, Aceh Besar, dan Kota Banda Aceh.

Sedangkan sel jaringan JI hanya terdeteksi di Aceh Tamiang, Kota Langsa, Bireuen, dan Aceh Utara.

“JAD itu afialiasinya dengan ISIS di Suriah, sedangkan JI afiliasinya dengan Al-Qaeda,” kata Al Chaidar.

Dibekuknya ISA (37), Qoid Koordinator Daerah (Korda) Jaringan JI oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri di Aceh Tamiang pada 3 Agustus 2022 lalu disebut Al Chaidar sebagai salah satu indikator bahwa sel-sel jaringan JI di Aceh memang ada.

Baca juga: Dua Eks Narapidana Teroris Dibantu Penanaman 10 Ribu Batang Pepaya California

Mengutip penjelasan Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy kepada Serambi, Kamis (4/8/2022), ISA memiliki peran penting dalam struktur JI.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved