Berita Aceh Utara
Lima Rumah Rusak Berat, Masih Ada Mengungsi Akibat Rumah Terendam Banjir
Sebanyak lima unit rumah di Gampong Meunasah Mancang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara rusak berat akibat diterjang banjir
LHOKSUKON - Sebanyak lima unit rumah di Gampong Meunasah Mancang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara rusak berat akibat diterjang banjir.
Satu rumah di antaranya hancur total akibat terseret arus banjir yang terjadi sepekan terakhir.
Keuchik Meunasah Mancang, Kecamatan Lhoksukon, Zainal Abidin menyebutkan, rumah yang hancur terseret banjir itu milik Jamaluddin (49).
Dia menjelaskan, banjir kali ini juga menjebol tanggul sungai di desa itu.
Sehingga debit air dengan kecepatan tinggi masuk ke kawasan pemukiman penduduk.
“Kami masih ada 250 kepala keluarga mengugsi, termasuk saudara kita yang musibah yang rumahnya rusak dan rumahnya hancur itu,” katanya dihubungi melalui telepon, Senin (10/10/2022).
Selain itu, warga mulai mengalami gatal-gatal dan kekurangan pasokan air bersih.
“Untuk logistik makanan sudah ada, cukuplah buat tiga hari,” katanya.
Sedangkan bantuan lain, sambungnya belum tiba di gampong itu.
Baca juga: IPAU Mulai Salurkan Bantuan Respon Cepat Peduli Banjir Aceh Utara
Baca juga: Personel Denbekang Bantu Evakuasi Seorang Lansia Korban Banjir Aceh Utara
“Kami butuh suplai air bersih dan obat-obatan.
Selain itu, kami minta pemerintah bantu rehab rumah dan bangun rumah warga yang rusak,” harapnya.
Sementara itu, lintas jalan nasional yang terendam banjir di Lhoksukon, Aceh Utara, mulai Senin kemarin sudah bisa dilalui.
Banjir mulai surut di kawasan tersebut.
Sebelumnya diberitakan banjir merendam ke 15 kecamatan dari 27 kecamatan dalam Aceh Utara.
Satu warga dilaporkan meninggal dunia dalam musibah tahunan di kabupaten ini.
Pada banjir tahun lalu, sebanyak tiga warga dilaporkan meninggal dunia.
Rp 61 Miliar
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Utara menyatakan kerugian infrastruktur jalan dan jembatan akibat bencana banjir di daerah itu mencapai Rp61 miliar.
Kepala Dinas PUPR Aceh Utara, Edi Anwar mengatakan bahwa, total jalan dan jembatan yang rusak berat sebanyak 11 unit dengan rincian dua unit jalan dan sembilan unit jembatan.
"Dinas PUPR Aceh Utara sudah melakukan pendataan infrastruktur jalan dan jembatan di daerah terdampak bencana banjir.
Baca juga: Ekses Banjir, 12 Jiwa di Cot Trieng Lhokseumawe Mengungsi
Kerugian akibat bencana alam tersebut mencapai Rp61 miliar," katanya.
Edi Anwar menyebutkan, infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak parah terjadi di Kecamatan Sawang, Kecamatan Geureudong Pase dan Kecamatan Langkahan.
"Satu jembatan di jalan Lhok Cut-Blang Cut, Kecamatan Sawang, mengalami rusak total akibat diterjang arus banjir," katanya.
Selain itu, kata Edi Anwar, pihaknya juga telah mengusulkan penanganan tanggap darurat akibat banjir sejak 5 Oktober 2022 lalu untuk memperbaiki tanggul sungai di 18 titik dengan anggaran diperkirakan mencapai Rp 63,5 miliar.
Terdapat empat tanggul sungai yang jebol akibat banjir di Kabupaten Aceh Utara yakni Krueng Peutoe dan Krueng Nisam masing-masing sebanyak empat titik.
Kemudian Krueng Keureuto dan Krueng Pase masing-masing lima titik.
PUPR Aceh Utara akan melaporkan kerusakan jalan dan jembatan kepada Kementerian PUPR RI dengan harapan pemerintah pusat dapat memberikan bantuan.
Sebanyak lima keluarga atau belasan jiwa di Gampong Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, sejak Sabtu (8/10/20220) malam, harus mengungsi akibat rumah mereka terendam banjir.
Hingga Senin (10/10/2022), mereka masih tetap harus mengungsi di balai yang berada di sekitar lokasi banjir.
Ketua Tagana Lhokseumawe, Samsul Bahri menyebutkan, banjir kali ini sempat merendam belasan rumah yang ada di kawasan itu.
Selain rumah, banjir juga merendam areal persawahan warga.
Namun, lanjut Samsul Bahri, dari belasan rumah yang terendam banjir, hanya lima keluarga yang harus mengungsi.
Dikarenakan ketinggian air di rumah mereka mencapai 50 centimeter.
Menurutnya, ketinggian air bisa mencapi 50 centimeter, sehubungan rumah mereka berada di lokasi yang rendah.
“Hingga Senin kemarin, rumah mereka masih tergenang sehingga masih harus tetap mengungsi,” katanya. (kcm/ant/bah)
Baca juga: Pengungsi dan Korban Banjir di Lhokseumawe Terima Bantuan Sembako
Baca juga: Prihatinkan Korban Banjir di Aceh Timur, Medco Bantu Obat-obatan hingga Vitamin