Berita Aceh Barat
Narapidana Lapas Meulaboh Ikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi
Lapas Meulaboh memberikan pelatihan kepada warga binaan sesuai unit kompetensi selama 160 jam pelajaran.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Meulaboh bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kota Banda Aceh memberikan pelatihan kemandirian berupa Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Mobile Training Unit (MTU) bagi Warga Binaan Lapas Meulaboh yang berlangsung di Bengkel Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas, Selasa (11/10/2022).
Kepala Lapas Meulaboh, Said Syahrul kepada Serambinews.com, Selasa (11/10/2022) mengatakan, bahwa Lapas memiliki fungsi pembinaan, salah satunya berupa pembinaan kemandirian bagi warga binaan atau para narapidana yang menjalani masa hukuman di penjara.
“Pelatihan berbasis kompetensi ini diikuti oleh 16 Orang warga binaan, ini sejalan dengan wujud nyata Lapas hadir dalam memberikan pembinaan khususnya pembinaan bagi napi yang sedang menjalankan masa pidananya,” sebut Said Syahrul.
Sementara Kasi Binadik dan Giatja Lapas Meulaboh, Yusrifa Arif mengatakan, bahwa pelatihan tersebut berfokus kepada servis motor injeksi.
Melalui BPVP Kota Banda Aceh, Lapas Meulaboh memberikan pelatihan kepada warga binaan sesuai unit kompetensi selama 160 jam pelajaran (JP), supaya mereka bisa melakukan unit-unit kompetensi yang ada di servis sepeda motor injeksi.
“Kami selaku petugas Lapas yang membina warga Binaan menginginkan agar mereka yang mengikuti pelatihan setelah bebas dari sini, mereka mendapatkan bekal keahlian untuk berwirausaha dan tentunya bisa bersaing di dunia kerja,” harapnya.
Arif menambahkan, bahwa nanti di akhir dari pelatihan ini, peserta akan mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), tentunya peserta harus lulus melalui ujian kompetensi yang diberikan oleh instruktur nantinya.
‘‘Sertifikat Pelatihan dari BNSP ini sangat penting dimiliki oleh Para peserta pelatihan, karena bisa membantu mereka untuk diterima ketika melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan sepeda motor, dan melihat semangat peserta dalam mengikuti pelatihan, saya yakin mereka bisa memiliki sertifikat itu,” tutup Arif.(*)
Baca juga: VIDEO - Suasana Perayaan Maulid Nabi di Lapas Kelas II Lhokseumawe