Internasional

Cagar Alam Raja Salman Gelar Astrowisata, Menyaksikan Konvergensi Planet Bulan dan Jupiter

Cagar Alam Raja Salman bin Abdulaziz mengadakan acara astrowisata pertamanya di Al-Tubayq, Arab Saudi.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Cagar Alam Raja Salman bin Abdulaziz di Al-Tubayq, Arab Saudi. 

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Cagar Alam Raja Salman bin Abdulaziz mengadakan acara astrowisata pertamanya di Al-Tubayq, Arab Saudi.

Para penggemar astronomi berkumpul untuk menyaksikan konvergensi Planet Bulan dan Jupiter.

Acara ini diadakan bekerjasama dengan Universitas Tabuk, dan juga bagian dari rencana otoritas untuk menampilkan habitat alami yang masih alami bagi wisatawan eko dan astro.

Jauh dari polusi cahaya perkotaan, para pengamat bintang dapat menyaksikan gerakan langit melalui teleskop dan mengambil foto.

Sedangkan staf universitas memberikan informasi tentang peristiwa tersebut di Cagar Alam Kerajaan Raja Salman (KSRNR).

Baru-baru ini, KSRNR dan Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, atau IUCN, menandatangani kesepakatan mengelola dan melindungi kawasan tersebut sesuai dengan standar konservasi global.

Baca juga: Astronot Pertama Arab Saudi Akan Dikirim ke Stasiun Ruang Angkasa Pada 2023

KSRNR, yang terletak di utara Kerajaan telah menjadi tujuan warisan kuno.

Area membentang lebih dari 130.700 kilometer persegi menuju wilayah Perbatasan Utara dan menggabungkan tiga kawasan konservasi, Harrat Al-Harrah, Al-Tubayq dan Al-Khanfah.

Cagar alam ini berisi lebih dari 280 spesies hewan dan merupakan rumah bagi sekitar 450 tanaman, dengan berbagai lanskap termasuk bukit pasir, gunung, dan lembah.

Berbicara pada acara dua hari dengan IUCN awal bulan ini, Abdullah Al-Amer, CEO KSRNR, mengatakan:

“Seminar dan standar global cagar alam menyoroti pentingnya standar terbaik yang diadopsi oleh IUCN, serta bagaimana mengaktifkan dan mengukur kinerja di area cadangan.”

Al-Amer kepada Arab News, Selasa (11/10/2022) mengatakan Kerajaan membentuk Dewan Cadangan Kerajaan dan menerbitkan Strategi Lingkungan Nasional pada 2018.

Baca juga: Sultan Al-Neyadi Jadi Astronot Pertama Arab Masuk Misi Enam Bulan di Stasiun Luar Angkasa

Dengan tujuan melindungi satwa liar sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030.

Kesepakatan dengan IUCN mencakup pengelolaan konservasi, inisiatif pendidikan, pameran, dan pertukaran pengetahuan.

Pihak berwenang juga mengumumkan komitmennya untuk bergabung dengan Daftar Hijau IUCN.

Sebuah program sertifikasi global yang bertujuan memastikan upaya konservasi selaras dengan standar internasional, dan melibatkan keterlibatan masyarakat lokal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved