Prakiraan Cuaca
BMKG Imbau Waspada Gelombang Laut Capai 4 Meter di Perairan Aceh
Meski begitu ia menghimbau agar masyarakat terutama bagi nelayan saat pergi melaut untuk tetap waspada.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nur Nihayati
Meski begitu ia menghimbau agar masyarakat terutama bagi nelayan saat pergi melaut untuk tetap waspada.
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda menghimbau masyarakat untuk potensi gelombang laut yang mencapai ketinggian 4 meter di perairan Aceh, Kamis (20/10/2022).
Kasi Data BMKG Kelas I SIM, Zakaria mengatakan, dalam tiga hari ke ke depan tinggi gelombangan di perairan Aceh mencapai tiga meter lebih.
Waspada potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai ketinggian 3.00 meter hingga 4 di wilayah Perairan Utara Sabang, Selat Malaka Bagian Utara, Samudra Hindia Barat Aceh, Perairan Barat Aceh dan sekitarnya.
Kemudian untuk pelabuhan penyeberangan sendiri meliputi Perairan Meulaboh - Sinabang dan Banda Aceh - Sabang, ketinggian gelombang masih dalam kategori sedang antara 1,25 meter hingga 2,5 meter.
Meski begitu ia menghimbau agar masyarakat terutama bagi nelayan saat pergi melaut untuk tetap waspada.
Pasalnya, untuk saat ini sendiri potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir masih berpotensi terjadi di hampir seluruh wilayah di Aceh.
Hujan lebat tersebut terjadi saat ini pantauan BMKG prakiraan angin lapisan 3000 feet, terdapat potensi daerah konvergensi di Selat Malaka atau sekitar Timur Laut Aceh, dan daerah belokan angin yang memanjang di sepanjang wilayah Aceh.
Kondisi tersebut kata Zakaria, mengakibatkan potensi tumbuhnya awan-awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Untuk besok sendiri, kecepatan diperkirakan antara 10-30 kilometer per jam. Karena hal tersebut, BMKG menghimbau agar masyarakat lebih waspada terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Masyarakat juga diminta untuk waspada akan potensi pohon tumbang.
Selain itu, untuk beberapa di daerah juga agar waspada akan potensi banjir genangan maupun banjir luapan. Terutama bagi masyarakat yang berada di tepi sungai.
"Kemudian untuk para nelayan diminta waspada saat pergi melaut. Nelayan diminta agar selalu membawa alat keselamatan diri serta tidak melaut saat melihat awan gelap," pungkasnya.
Baca juga: Tahun Depan, Kemenparekraf Rencanakan Aceh Besar jadi Tuan Rumah Satu Even Wisata Nasional
Baca juga: Pembangunan Stadion Terhenti hingga Jadi Tempat Gembala Ternak, Pemkab Aceh Tamiang Surati Gubernur
Baca juga: Pengalaman Dulu, Siti Badriah Pernah Diturunkan di Jalan oleh Krisjiana, Ini Penyebabnya