Berita Langsa
Meski Berkurang 1 Meter, Air Krueng Langsa Masih Tinggi, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada
Kalak BPBD Kota Langsa, Nursal Saputra, mengatakan petugas BPBD bersama pihak keamanan serta gampong terus memantau pergerakan air luapan dari DAS Kru
Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Kalak BPBD Kota Langsa, Nursal Saputra, mengatakan petugas BPBD bersama pihak keamanan serta gampong terus memantau pergerakan air luapan dari DAS Krueng Langsa.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Hingga memasuki Jumat (21/10/2022) sore, volume air di DAS Krueng Langsa masih tinggi, hanya terjadi pengurangan volume air sekitar 1 meter.
Kalak BPBD Kota Langsa, Nursal Saputra, mengatakan petugas BPBD bersama pihak keamanan serta gampong terus memantau pergerakan air luapan dari DAS Krueng Langsa.
"Hingga sore ini, volume air terlihat baru berkurang sekitar 1 meter di Krueng Langsa hari ini, arus air dari kawasan pegunungan Aceh Timur ke DAS Krueng Langsa masih sangat tinggi," ujar Nursal.
Pemerintah Kota Langsa melalui BPBD mengimbau masyarakat, terutama di sekitar kawasan DAS Krueng Langsa agar tetap waspada atas kemungkinan terjadi luapan air lanjutan.
Pasalnya hingga saat ini cuaca eksterim (mendung) masih menyelimuti daerah ini dan sesuai informasi dari BMKG juga memperkirakan masih akan terjadi hujan.
Sementara dari sejumlah gampong yang sempat terendam air luapan Krueng Langsa dan genangan air hujan, warga belum ada yang harus mengungsi ke tenda darurat pengungsian.
"Sebagian warga yang rumahnya masih terendam menumpang ke rumah warga sekitar, namun dapurnumum sudah disediakan semua titik banjir," pungkasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Seorang Remaja Hilang Terseret Arus Banjir Luapan Krueng Langsa
Krueng Langsa Meluap
Seperti diberitakan sebelumnya, Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Langsa, Jumat (21/10/2022) menjelang waktu shalat Subuh ini dilaporkan meluap dan mulai merendam ratusan rumah warga.
Amatan Serambinews.com, lokasi terparah rumah penduduk yang terdampak rendaman air luapan Krueng Langsa itu adalah di Gampong Pondok Pabrek, Gampong Sidodadi, Kecamatan Langsa Lama, dan lainnya.
Sejak tadi Subuh, sebagian besar warga terutama di Gampong Pondok Pabrek terpaksa harus mengungsikan dirinya dan memindahkan barangnya ke tempat lebih aman.
Bahkan di sana sudah didirikan dapur umum oleh keuchik setempat untuk menyediakan sarapan bagi warga yang tidak bisa lagi menempati rumahnya untuk sementara ini.
Ketinggian Air di Krueng Langsa susah melewati tanggul DAS, sehingga air langsung menyebar dan merendam rumah-rumah warga yang berada di sekitara DAS Krueng Langsa ini.