Reivano Jadi Korban 134 Tragedi Kanjuruhan, Meninggal Usai Dirawat 18 Hari, Luka di Kepala dan Dada

Jumlah korban tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan yang sebelumnya 133, kini bertambah menjadi 134 orang.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Reyvano Dwi Afriyansyah, korban ke-134 Tragedi Stadion Kanjuruhan. Ia meninggal dunia Jumat (21/10/2022). 

Ia bahkan sempat ditempatkan di ruang ICU hingga menggunakan alat bantu ventilator.

"Kondisinya naik turun terus, ada luka di kepala, di tulang, dada (selama di RSSA). Tulang di dada ini yang kesulitan membuat dia bernapas," kata Agung sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/10/2022).

"Jadi selama 18 hari, ananda Reyvano menggunakan alat bantu ventilator dengan kondisi naik turun. Kita terus berjuang dengan almarhum selama 18 hari, tapi Tuhan menentukan kehendak lain, kami sangat berduka," tambahnya.

Baca juga: Korban yang Meninggal Dunia Dalam Tragedi Kanjuruhan Bertambah Lagi, Kini Jadi 134 Orang

Sebelumnya, korban ke-133 bernama Andi Setiawan (33) meninggal dunia setelah dirawat 16 hari.

Andi meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Adapun dalam data itu juga terlihat bahwa masih ada 9 korban yang menjalani perawatan di RS.

Rinciannya, 7 korban di RSSA dan 2 korban dirawat di RSUD Kanjuruhan.

Sementara itu, terdapat 639 korban yang masih harus menjalani rawat jalan.

Diketahui total korban yang diakibatkan dalam tragedi Kanjuruhan mencapai 781 korban.

Baca juga: Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Diperiksa 5 Jam Terkait Tragedi Kanjuruhan, Dicecar 45 Pertanyaan

Respons Polri Terkait Dugaan Intimidasi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan hingga Batal Autopsi

Mabes Polri merespons soal informasi gagalnya autopsi korban tragedi Kanjuruhan yang diduga karena adanya intimidasi dari polisi ke pihak keluarga.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto sudah membantah soal informasi intimidasi tersebut.

Di sisi lain, kata Dedi, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sudah bertemu dengan keluarga dan menyampaikan bantahannya

"Kemarin dari TGIPF sudah mendatangi keluarga dan sudah menyampaikan ke media dan Kapolda juga sudah menyampaikan (bantahan soal adanya intimidasi)," kata Dedi saat dihubungi, Jumat (21/10/2022).

Diketahui, Irjen Toni menyatakan agenda ekshumasi, autopsi jenazah Aremania korban Tragedi Kanjuruhan gagal dilangsungkan karena alasan pihak keluarga menarik diri.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved