Konservasi Naskah
Mahasiswa UIN Dibekali Teknik Konservasi Naskah
Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan, Mukhtaruddin menjelaskan, kegiatan praktikum pelestarian dan pengawetan bahan pustaka merupakan kegiatan rutin setiap t
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 110 mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry dibekali dan dilatih teknik konservasi koleksi naskah pada kegiatan praktikum pelestarian dan pengawetan bahan pustaka.
Kegiatan tersebut berlangsung 22-24 Oktober 2022 bertempat di Perpustakaan UPTD Museum Aceh.
Pelatihan dan praktikum yang diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Perpustakaan UIN bekerjasama dengan UPTD Museum Aceh ini, turut menghadirkan pemateri dan instruktur dari tim konservasi dan restorasi pada Museum Aceh masing-masing, Nurhasanah, Jasmiati, Nurhawani, Rahmi Novianti, Zurny, Khairunnisak, Henry Marviza, Auliana dan Yulizar.
Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan, Mukhtaruddin menjelaskan, kegiatan praktikum pelestarian dan pengawetan bahan pustaka merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya untuk memberikan pemahaman mengenai teknis dasar konservasi koleksi, mulai dari perawatan, pemeliharaan, pengewetan koleksi dan restorasi koleksi yang diperuntukkan untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah pelestarian dan pengawetan koleksi di era digital.
• Petugas Perpustakaan di Aceh Timur Dilatih Kelola Pustaka Digital
“Praktikum ini diperuntukkan untuk mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah pelestarian dan pengawetan koleksi di era digital. Untuk peserta sebanyak 110 orang yang dibagi dalam 8 kelompok,” kata Mukhtaruddin, Minggu (23/10/2022).
Lebih lanjut, Mukhtar berharap melalui praktikum ini mahasiswa mampu meningkatkan softskill dan memiliki kemampuan tambahan berupa keterampilan khusus dalam hal pelestarian dan pengawetan bahan pustaka seperti penjilidan, alih media, laminasi, fumigasi dan lain sebagainya.
Sementara itu, Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Syarifuddin melalui Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Nazaruddin, mengatakan, saat ini konsep pendidikan atau kurikulum di perguruan tinggi harus mengacu pada outcome lulusan yang ingin dicapai.
“Kegiatan praktikum ini merupakan upaya menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya kerja dan kemajuan teknologi yang pesat. Oleh karena itu untuk menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan dunia kerja dan perkembangan zaman, prodi dituntut untuk melaksanakan proses pembelajaran sesuai kompetensi dan outcome lulusan,”kata Nazaruddin .
Selama pelatihan berlangsung para mahasiswa didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah pelestarian dan pengawetan koleksi di era digital, Syukrinur dan Nurul Rahmi serta Teuku Mulkan Safri selaku sekretaris prodi.(*)
• H Lolos dari Pembunuhan Rudolf Tobing, Kondisinya Kini Disorot, Ceritakan Ini ke Polisi
• Muncul Temuan Covid-19 Subvarian Omicron XBB, Ini Gejalanya
• Harga Emas di Kota Lhokseumawe Hari Ini Stabil, Berikut Rincian Harganya