Berita Lhokseumawe

Pj Gubernur Nyatakan Fokus Kembangkan KEK Arun, Pembangunan Pabrik NPK Sudah 90 % , Desember Produksi

Hal ini diutarakan Pj Gubenur Aceh usai melakukan kunjungan dan pertemuan dengan pihak pengelola KEK Arun, Senin (24/10/2022) pagi.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/Saiful Bahri
Direktur Operasi dan Produksi PT PIM, Jaka Kirwanto, menyerahkan cenderamata kepada Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Senin (24/10/2022). Ikut menyaksikan Ketua DPRA Saiful Bahri 

Hal ini diutarakan Pj Gubenur Aceh usai melakukan kunjungan dan pertemuan dengan pihak pengelola KEK Arun, Senin (24/10/2022) pagi.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Penjabat atau Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, menyatakan dirinya fokus mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun hingga ke depannya berjalan maksimal. 

Hal ini diutarakan Pj Gubenur Aceh usai melakukan kunjungan dan pertemuan dengan pihak pengelola KEK Arun, Senin (24/10/2022) pagi.

Selain Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, turut serta dalam kunjungan dan pertemuan itu Ketua DPRA Saiful Bahri. 

Diawali melakukan petemuan dengan pengelola KEK Arun. Selanjutnya rombongan melakukan kunjungan ke Pabrik PT PIM, termasuk mengunjungi pabrik NPK yang kesiapannya mencapai 90 persen.

Setelah itu, rombongan menuju Perumahan PT PIM untuk makan siang  bersama.

Pj Gubernur Aceh, di hadapan awak media awalnya menjelaskan, KEK Arun merupakan persoalan yang belum selesai sekarang.

Baca juga: KEK Arun Teken MoU dengan AKAOGAS, Ini Manfaat Bagi Generasi Muda Aceh 

"Awal-awalnya saya dengar penyertaan saham dari Pelindo dan Pertamima belum, tapi sekarang sudah dibahas," ujarnya.

Kemudian dia mengaku, telah meminta bantuan dari PT PIM dan PEMA, guna memastikan lahan-lahan mana yang bisa dimanfaatkan. 

"Saya minta untuk membantu, supaya komuniti wilayah bisa juga dipakai di sini," ujarnya.

Selain itu, dia juga menyatakan beberapa hari lalu, secara khusus telah melakukan pertemuan dengan PT PIM.

 "Yang saya minta bagaimana sih rencana aksinya. Harus ada tindaklanjut. Kita sampai mana, sampai mana, sampai di mana. Kalau tidak, ya begini saja. Ini sudah empat tahun kan," katanya.

Baca juga: Ungkap Kendala di KEK Arun, PT PEMA Minta Masukan kepada Wali Nanggroe

Lalu dia juga menyarankan agar mengundang para bupati sekitar KEK, Arun, termasuk Bupati Bener Meriah, untuk mendiskusikan, mana yang bisa memanfaatkan pelabuhan umum sementara.

Sedangkan apa yang harus dilakukan kedepan untuk pengembangan KEK, menurutnya, semuanya harus turun tangan. Semuanya harus bersatu.

"Sudah ada beberapa inventasi yang bergerak. Namun kedepan semua harus menjadi satu dan  bisa dikelola bersama. Ini yang harus disepakati," katanya

Terkait calon investor di KEK Arun, menurut Achmad Marzuki, bisa dikatakan belum ada.

"Masih yang kecil-kecil saja, sehingga belum dikatakan suatu kawasan yang bisa dikelola. Belum jadi. Sampai sekarang belum jadi," katanya.

Diakuinya juga, kalau KEK Arun sudah diresmikan beberapaa tahun lalu.

Cuma operasionalnya yang belum berjalan maksimal. "Itu yang saya kejar. Tiga bulan bulan saya di sini, KEK terus dibahas agar bisa berjalan secara maksimal," pungkasnya.

Baca juga: Mengupas Problematika KEK Arun

Pabrik NPK 

Sementara itu, pada pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi dan Produksi PT PIM, Jaka Kirwanto, menyatakan kalau kesiapan pembangunan pabrik NPK sudah mencapai 90 persen.

Sehingga pada Desember 2022 ditargetkan sudah mulai berproduksi dengan kapasitas 500 ribu ton per tahun. 

Sedangkan produksi NPK nantinya sebagian akan diperuntukan untuk subsidi, sebagian lagi akan diekspor. (*)

Baca juga: Pj Gubernur Aceh: Desember NPK PT PIM Mulai Beroperasi, Target Produksi 500 Ribu Ton per Tahun

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved