Berita Banda Aceh

Ungkap Kendala di KEK Arun, PT PEMA Minta Masukan kepada Wali Nanggroe

Ditanya soal kendala yang dihadapi PT PEMA sejauh ini, Zubir menjelaskan, terutama terkait aset yang saat ini belum terselesaikan.

Editor: Imran Thayib
Foto Kiriman Qahar Muzakkar
Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud menerima jajaran PT Pembangunan Aceh (PEMA) di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Senin (7/2/2022). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH -  Jajaran PT Pembangunan Aceh (PEMA) melakukan pertemuan dengan Wali Nanggroe Aceh,  Tgk Malik Mahmud Al Haythar untuk menyampaikan laporan program yang telah dikerjakan.

Kecuali itu,  mereka juga meminta masukan serta dukungan untuk kegiatan PT. PEMA ke depan.

Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe, M Nasir Syamaun MPA menjelaskan, pada pertemuan yang berlangsung di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Direktur Utama PT PEMA, Zubir Sahim datang ditemani oleh Direktur Utama dan jajaran dua anak perusahaan PT PEMA.

Adalah  PT PEMA Global Energi, dan PT Patriot Nusantara Aceh yang menjadi pengelola dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe.

“Yang pada intinya, seluruh program yang sudah dan akan kita laksanakan bertujuan yang pertama untuk kedaulatan, kemandirian Aceh dalam bidang energi serta bidang pangan. Itu fokus kita” kata Zubir.

Baca juga: Tutup Muzakarah Ulama Se-Aceh di Lhokseumawe, Berikut Pesan Wali Nanggroe Malik Mahmud

Baca juga: HUT Ke-65 Kodam IM, Ketika Wali Nanggroe Malik Mahmud Peusijuk dan Doakan Pangdam IM

Baca juga: Bertemu Wali Nanggroe Malik Mahmud, Amien Rais Bahas Implementasi MoU Helsinki

Baca juga: Jelang Peringatan Milad GAM 4 Desember 2021, Kapolda Koordinasi dengan Wali Nanggroe, Ini Imbauannya

Selain menyampaikan laporan dan meminta masukan, pihaknya juga memberikan beberapa usulan.

“Wali Nanggroe sangat menerima seluruh usulan-usulan dari kami, sehingga ini menjadi patron bagi kami,” kata Zubir.

“Dengan adanya pertemuan dengan Wali Nanggroe hari ini, kewenangan yang selama ini sulit kita tembus, Insya Allah kewenangan itu akan diberikan Pemerintah Pusat kepada kita,” tambah Zubir.

Ditanya soal kendala yang dihadapi PT PEMA sejauh ini, Zubir menjelaskan, terutama terkait aset yang saat ini belum terselesaikan.

Misalnya aset Pemerintah Pusat yang ada di KEK Arun Lhokseumawe, yang berada di bawah Kementerian Keuangan.

Hendaknya dapat diberikan kepada Badan Usaha Pengelola KEK, yaitu PT. Patriot Nusantara Aceh melalui PT PEMA.

Menanggapi pertemuan dengan PT PEMA, Wali Nanggroe mengatakan, dirinya telah memberikan masukan, nasehat agar ekonomi Aceh dapat dijalankan dengan cara benar.

"Ini sangat tepat, kerena dipersiapkan untuk pengembangan dari industri Petro Kimia. Kita mengupayakan agar tidak lagi mengirim bahan baku lebih banyak keluar,” jelas Zubir.

Menanggapi pertemuan dengan PT PEMA, Wali Nanggroe mengatakan, dirinya telah memberikan masukan, nasehat agar ekonomi Aceh dapat dijalankan dengan cara benar.

“Aceh memiliki potensi yang luar biasa,” kata Wali Nanggroe.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved