Al Chaidar: Penerobos Istana Presiden Diduga Anggota Baru JAD, Dapat Senjata dari Jaringan ISIS
Melihat pakaian yang dikenakan itu, Al Chaidar, pengamat terorisme dari Universitas Malikusaleh Aceh menilai, terduga merupakan anggota baru JAD.
SERAMBINEWS.COM - Identitas perempuan bersenjata yang hendak menerobos Istana Presiden, kini telah diketahui.
Diberitakan Wartakotalive.com, wanita yang membawa senjata api jenis FN itu diketahui bernama Siti Elina (24), warga Koja Jakarta Utara.
Ia diduga merupakan rekrutan baru kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Hal tersebut diketahui berdasarkan ciri pakaian yang dikenankan oleh wanita tersebut.
Siti Elisa mengenakan baju gamis hitam dengan jilbab berwarna biru disertai cadar hitam yang menutupi setengah wajahnya.
Melihat pakaian yang dikenakan itu, Al Chaidar, pengamat terorisme dari Universitas Malikusaleh Aceh menilai, terduga merupakan anggota baru JAD.
"Dan karena bajunya masih warna warni tidak hitam semua, kemungkinan dia baru direkrut."
"Kemungkinan baru tiga bulan sekian," kata Al Chaidar, Selasa (25/10/2022) sebagiamana dilansir Wartakotalive.com.
Lebih lanjut, Chaidar menyinggung soal senpi yang dibawa wanita penerobos Istana Presiden itu saat beraksi.
Diketahui senpi yang dibawa wanita tersebut adalah pistol jenis Browning Hi Power, pistol semi automatik dengan kaliber 9 mm.
Chaidar menduga, perempuan tersebut mendapat senjata tersebut dari jaringan ISIS yang ada di Indonesia.
Sebagai informasi, organisasi JAD ini merupakan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS.
"Kemungkinan dia dapat pistol dari jaringan ISIS yang ada," sebutnya.
Baca juga: VIDEO KRONOLOGI Wanita Terobos Masuk Istana Negara Bawa Senjata Api
Sosok Siti Elina
Siti Elina (usia 24 tahun), warga Jalan Sawal Raya, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Ketua RT 13 RW 03 Tugu Selatan, Nurjanah, membenarkan identitas wanita itu.
"Iya benar itu warga saya, Siti Elina," kata Nurjanah saat ditemui di lokasi, Selasa (25/10/2022).
Selaku pengurus wilayah, Nurjanah mengaku kaget bukan main saat tahu warganya ternyata melakukan hal yang di luar nalar.
Setelah kejadian di Istana Negara pagi tadi, banyak warga yang mendatangi rumah Nurjanah menanyakan kebenaran identitas wanita misterius itu.
"Kaget juga, ada tante ini datang kasih tahu berita. Setelah itu tante ini bawa berita datang lagi tiga orang. Nanya ini benar warga sini, saya jawab benar warga sini," ucap Nurjanah.
Siti Elina dikenal jarang mengobrol sama tetangga.
Kesaksian itu disampaikan Nurjanah, Ketua RT 13/RW 03, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara saat ditemui wartawan.
Nurjanah mengatakan, warga selama ini mengenal Siti Elina sebagai sosok tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangga.
"Hari-hari biasa saja, sama tetangga jarang ngobrol, orangnya tertutup," kata Nurjanah.
Rumah Siti Elina berlokasi di Jalan Syawal Raya, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
"Paling sama saya kalau lewat sekedar nyapa," sambung dia.
Siti Elina yang akrab disapa Lina lahir dan tinggal besar di Kelurahan Tugu Selatan.
Semenjak kedua orangtuanya pisah, Siti Elina tinggal di rumah tersebut bersama sang ibu, suaminya, dan kedua anaknya.
"Sudah lama dia lahir di sini. Orang tua di sini. Di sini sama suami dan anaknya, mamanya juga."
"Kalau sama bapaknya sudah pisah, tapi masih sering nengok," kata Nurjanah.
Baca juga: Sosok Siti Elina, Wanita 24 Tahun Terobos Istana Presiden Bawa Senjata, Sudah Bersuami Punya 2 Anak
Tak hanya Siti Elina yang dikenal tertutup, suaminya pun jarang sosialisasi dengan tetangga.
Paling banter hanya Siti Erlina yang sekadar menyapa apabila sedang berpapasan dengan warga di sekitar kediamannya.
"Jadi kayak enggak kenal. Saya aja ketemu di jalan engga ini, kalau istrinya ketemu pasti negor," ucap Nurjanah.
Ia mengatakan perempuan tersebut telah ditangkap anggotanya dan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.
“Sudah diserahkan,” katanya.
Wahju mengatakan perempuan tersebut kedapatan membawa senjata api jenis FN pada sekitar pukul 07.00 WIB.
Ia meluruskan bahwa perempuan tersebut tidak ditangkap karena berupaya menerobos ke Istana Kepresidenan.
Perempuan tersebut ditangkap Paspampres karena tingkah lakunya yang mencurigakan.
Perempuan tersebut berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, berada dekat lampu lalu lintas.
“Jadi perempuan tersebut tidak menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres),” katanya.
Baca juga: Perempuan Bercadar Terobos Istana Negara, Pengamat: Pelaku Sengaja Tonjolkan Identitas Muslim
Kronologi Masuk Istana Negara, Paspampres Sempat Ditodong
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, aksi wanita tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (25/10/2022) pagi tadi.
Wanita tersebut mendekati pagar istana.
Langsung saja wanita tersebut diamankan oleh pihak kepolisian yang berjaga.
Wanita yang belum diketahui identitasnya tersebut sempat menodongkan senjata api kepada Paspampres yang tengah siaga atau berjaga.
Tetapi, aksi nekat wanita tersebut berhasil digagalkan oleh petugas.
Dari tayangan KompasTV, seusai kejadian, lokasi di sekitar terpantau kondusif.
Saat ini, wanita itu sudah dibawa ke Polres Jakarta Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Irjen Teddy Minahasa Ditahan di Polda Metro Jaya, Polisi Kebut Pemberkasan Perkara Kasus Narkoba
Baca juga: Ternyata Tempe Bisa Dijadikan Sebagai Menu Sarapan Pagi Paling Sehat, Ini Resep dari dr Zaidul Akbar
Baca juga: 7 Bahaya Ini Mengintai Tubuhmu Jika Konsumsi Garam Secara Berlebihan, Nomor 6 Belum Banyak yang Tahu
Tribunnews.com: Wanita Penerobos Istana Presiden Diduga Anggota Baru JAD: Kemungkinan Baru Tiga Bulan