Dosen UIN Ar-Raniry Ikut Program Pertukaran Tokoh Muda Muslim Australia-Indonesia

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Dr phil Saiful Akmal terpilih menjadi salah satu peserta Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) tahun 2022.

AIMEP merupakan program pertukaran tokoh muda muslim di Australia dan Indonesia. Dalam program bergengsi ini, Saiful akan bertemu dan berkumpul bersama dengan 30 tokoh muda muslim lainnya.

AIMEP sendiri dimulai pada tahun 2022 dan tahun ini genap menjadi hari jadinya yang ke-20.

“Saya bersama delegasi terpilih lainnya diundang ke kediaman Duta Besar Australia untuk Indonesia, Ms Penny Williams, Senin (24/10/2022) malam,” kata Saiful Akmal kepada Serambinews.com.

Dalam kegiatan tersebut, ujar Saiful, para delegasi diundang untuk merefleksikan dialog toleransi dan moderasi beragama di Indonesia dan Australia.

Sehingga diharapkan, pengalaman, kekayaan dan keunikan budaya dan religiusitas Aceh serta Indonesia, bisa memberi warna tersendiri terhadap program AIMEP dengan delegasi lainnya.

Saiful yang juga pendiri https://padebooks.com, yaitu sebuah yayasan yang fokus di bidang penerbitan indie, sosial media dan aplikasi IT bagi anak-anak muda Aceh, terpilih setelah melalui sejumlah seleksi ketat sejak Juni hingga Juli 2022.

Saiful mendapatkan rekomendasi dari sejumlah alumni program AIMEP Aceh, yaitu Riza M Nurdin PhD, Prof Dr T Zulfikar (Wakil Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry) dan Dr Kamaruzzaman Bustamam Ahmad (Dekan Fak Syariah UIN Ar-Raniry.

Saiful yang juga Wakil Ketua Bidang Kajian dan Riset Strategis Pemuda Wilayah Muhammadiyah Aceh serta juga bagian dari kepengurusan KNPI Aceh bidang riset, juga mendapatkan rekomendasi dari Sekjen Pengurus Wilayah Pemuda Aceh, Danil Akbar Taqwaddin MSc.

Dalam kegiatan AIMEP ini, Saiful akan saling berbagi pengalaman secara online via zoom.

Bersama delegasi lainnya, ia akan memfasilitasi bagaimana agama, budaya, bahasa bisa menjadi jembatan toleransi dan pertukaran intelektual di antara kedua Negara.

Ia juga berharap, semangat kampus UIN Ar-Raniry dengan visi barunya Unggul, Inovatif, Nasionalis, Agamis dan Responsif (UINAR) bisa menjadi sumber motivasi bergerak untuk berkontribusi bagi Islam moderat dan rahmatan lil alamin pada level kampus, Aceh, Indonesia dan dunia.(*)

Baca juga: Banda Aceh Dinobatkan Sebagai Gudangnya Guru Terbaik Aceh, Sabet Juara Umum GTK Berprestasi

Baca juga: Sempat Dicari 300 Warga di Hutan, Ternyata Ibu Ini Ditemukan di Perut Ular Piton Sepanjang 6 Meter

Baca juga: Kasus Bentrok Dua Fakultas USK Diselesaikan dengan Restorative Justice