Internasional

Dua Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam Iran Tewas, Ditembak Pria Bersenjata Tak Dikenal

Dua anggota Korps Pengawal Revolusi Islam Iran tewas ditembak oleh sejumlah pria bersenjata tak dikenal di Kota tenggara Zahedan pada Selasa

Editor: M Nur Pakar
AFP/File
Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam Iran yang beroperasi di Provinsi Sistan-Baluchistan, Iran. 

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Dua anggota Korps Pengawal Revolusi Islam Iran tewas ditembak oleh sejumlah pria bersenjata tak dikenal di Kota tenggara Zahedan pada Selasa (25/10/2022).

Kantor berita iran, Tasnim melaporkan kedua korban, Kolonel Mehdi Molashahi dan Javad Kikha, anggota Garda di Provinsi Sistan-Baluchistan.

Pihak berwenang Iran sedang menyelidiki orang-orang di balik serangan itu, Tasnim menambahkan tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Serangan itu terjadi kurang dari sebulan setelah bentrokan menewaskan puluhan orang di Zahedan, ibu kota provinsi Sistan-Baluchistan, yang berbatasan dengan Pakistan.

Media pemerintah menandai kerusuhan yang dimulai pada 30 September 2022 setelah shalat Jumat sebagai serangan oleh "ekstremis" di kantor polisi di ibu kota provinsi.

Tetapi seorang pemuka agama setempat telah memperingatkan, bahwa masyarakat terbakar atas dugaan pemerkosaan seorang gadis remaja oleh seorang petugas polisi.

Baca juga: Atlet Panjat Tebing Iran Ucapkan Terima Kasih ke Pendukung, Kepulangannya Disambut Seperti Pahlawan

Dia mengatakan pasukan tersebut telah menembaki warga sipil dan seorang pria yang memiliki senjata telah membalas.

Pada Jumat (21/10/2022), ratusan orang turun ke jalan-jalan Zahedan dan meneriakkan slogan-slogan menentang pihak berwenang, menurut video yang diposting di media sosial.

Polisi melaporkan 57 perusuh ditangkap setelah demonstrasi ini, seperti dilansir kantor berita negara IRNA.

Zahedan, salah satu dari sedikit kota mayoritas Sunni di Iran yang didominasi Syiah.

Sistan-Baluchestan yang dilanda kemiskinan, juga berbatasan dengan Afghanistan.

Area itu telah menjadi pusat bentrokan dengan geng penyelundup narkoba serta pemberontak dari minoritas Baluchi dan kelompok ekstremis Muslim Sunni.(*)

Baca juga: Aktivis Iran Diseret di Kantor Kejaksaan, Dikhawatirkan Tidak Bisa Keluar Hidup-Hidup dari Penjara

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved