Internasional
Aktivis Iran Diseret di Kantor Kejaksaan, Dikhawatirkan Tidak Bisa Keluar Hidup-Hidup dari Penjara
Seorang aktivis terkenal Iran mengalami penyiksaan saat dihadirkan ke Kantor Kejaksaan dengan kondisi kaki patah.
SERAMBINEWS.COM, PARIS - Seorang aktivis terkenal Iran mengalami penyiksaan saat dihadirkan ke Kantor Kejaksaan dengan kondisi kaki patah.
Juru kampanye Iran itu, Hossein Ronaghi yang ditangkap dalam tindakan keras atas protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini berisiko disiksa atau bahkan sekarat di balik jeruji.
Amini (22) meninggal dunia pada September 2022, hanya tiga hari setelah penangkapannya oleh polisi moral di Teheran.
Namun, telah memicu protes yang telah berlangsung lebih dari sebulan.
Gambar mengejutkan muncul pada Kamis (20/10/2022) tentang penangkapan aktivis kebebasan berekspresi Hossein Ronaghi yang dicekik dan diseret ketika muncul di kantor kejaksaan.
Sejak penangkapannya pada 24 September 2022, dia telah ditahan di penjara Evin Teheran dan keluarganya mengatakan dia berisiko meninggal karena sakit ginjal.
Mereka juga mengatakan kakinya telah patah.
Baca juga: Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Baru ke Iran, Dari Produsen Sampai Perwira Korps Pengawal Revolusi Iran
Ronaghi hanyalah salah satu dari beberapa aktivis hak asasi, jurnalis, dan pengacara terkemuka yang telah ditangkap.
Namun, dikhawatirkan oleh pendukungnya mungkin tidak akan pernah keluar hidup-hidup dari fasilitas penjara terkenal itu, tempat sebagian besar tahanan politik ditahan.
Kebakaran di Evin pada 15 Oktober 2022 menewaskan delapan narapidana, menurut pihak berwenang.
Insiden itu juga memperkuat kekhawatiran tentang kesejahteraan tahanan.
Para aktivis menuduh pihak berwenang menembakkan gas air mata dan pelet logam di dalam penjara, bahkan jika tidak ada tahanan politik yang dilaporkan terluka.
“Tahanan yang sering dihilangkan secara paksa berada pada risiko penyiksaan dan kematian yang serius," kata kata Mahmood Amiry-Moghaddam, Direktur Kelompok HAM Iran (IHR) di Oslo.
"Tindakan mendesak oleh komunitas internasional sangat penting pada saat ini,” harapnya.
Baca juga: Kasus Kematian Siswi Sekolah Menengah Iran di Ardabil Berlanjut, Ini Kronologinya
IHR mengatakan ribuan orang telah ditangkap secara nasional dalam tindakan keras itu.