Trik Kumpulkan Uang Rp 10 Juta dalam 6 Bulan, Persiapan Hadapi Ancaman Resesi agar Tak Jatuh Miskin
Nantinya, jika ditotal secara keseluruhan dari bulan pertama hingga keenam, Anda bisa dapat Rp10 juta yang siap dipakai untuk persiapan resesi nanti.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Begini Trik Kumpulkan Uang Rp 10 Juta dalam 6 Bulan, Persiapan dari Sekarang Hadapi Ancaman Resesi
SERAMBINEWS.COM - Dunia diprediksi akan mengalami resesi pada tahun 2023, termasuk Indonesia.
Isu resesi pada tahun 2023 mendatang membuat banyak orang was-was.
Melansir dari Kompas.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan ekonomi dunia akan masuk jurang resesi di tahun 2023.
Hal ini mengacu pada studi Bank Dunia yang menilai kebijakan pengetatan moneter oleh bank-bank sentral akan berimplikasi pada krisis pasar keuangan dan pelemahan ekonomi.
Resesi menjadi kekhawatiran sebagian besar pemimpin negara.
Karena, apabila resesi terjadi, banyak hal yang tidak diinginkan bisa terjadi.
Baca juga: IMF: 31 Negara Bakal Resesi Tahun Depan, Indonesia Diprediksi Lolos
Dampak resesi disebut tidak hanya akan menyasar indikator makro perekonomian nasional , akan tetapi juga kantong masyarakat.
Untuk itu, Anda perlu mempersiapkan diri termasuk mempersiapkan tabungan untuk menghadapi resesi 2023.
Berikut, Serambinews.com rangkum trik menabung yang bisa dilakukan untuk menghadapi ancaman resesi tahun 2023.
Dikutip dari majalah Nova edisi 7-13 Juli 2022, trik menabung ini bisa Anda lakukan selama jangka waktu enam bulan dan mendaptkan hasil Rp. 10 juta.
Baca juga: SBY Warning Pemimpin Dunia Untuk Bertindak, Resesi Global dan Perang Ukraina Perburuk Situasi Dunia
1. Bulan 1 Setoran Awal
Sebagai tanda niat yang kuat, Anda bisa menyisihkan sebesar Rp2 juta dari pendapatan di bulan pertama.
Jika dirasa terlalu berat untuks memotong Rp2 juta dari rekening Anda, atau rekening bersama dengan pasangan, maka sederhanakan jadi menabung harian. Jika dibagi per hari maka:
=Rp2.000.000: 30 hari
=Rp66.000 per hari.
Jadi, cukup Rp66.000 per hari untuk memulai niat awal Anda kumpulkan uang Rp10 juta dalam enam bulan.
Ambil uang dari mana? Bisa ambil dari pos dana untuk tabungan ditambah dana lifestyle yang ditekan.
Jika satu hari Anda bisa jajan kopi kekinian atau pesan antar makanan 3 kali sehari, dengan harga Rp35.000 sekali jajan, maka Anda menghabiskan uang Rp105.000.
Apa salahnya jika frekuensi jajan dikurangi dan menghemat Rp66.000 untuk dimasukkan pada tabungan?
Baca juga: Indonesia Masuk Daftar 15 Negara Berpotensi Resesi, Menkeu: Ekonomi RI Masih Kuat Tapi Tetap Waspada
2. Bulan 2 Kurangi Rp200.000
Dari Rp2 juta di bulan pertama, turunkan jumlah setor tabungan sebanyak Rp200.000. Jadi di bulan kedua ini Anda hanya menabung Rp1,8 juta saja. Lebih ringan bukan? Bagaimana jika dihitung secara harian?
=Rp1.800.000: 30 hari
=Rp60.000 per hari.
Sebagai saran, buat rekening atau tempat khusus seperti celengan untuk menabung uang untuk akhir tahun ini. Tujuannya agar uang enggak tercampur dengan uang lainnya dan bisa lebih mudah dipantau pertumbuhannya.
3. Bulan 3-6 Kurangi Rp100.000
Untuk bulan bulan selanjutnya rumusnya gampang saja. Cukup mengurangi jumlah setoran sebanyak Rp100.000 per bulannya. Begini perhitungannya.
Bulan 3 (Rp1.700.000)
= Rp1.700.000: 30
= Rp56.000 per hari
Bulan 4 (Rp1.600.000)
= Rp1.600.000:30
= Rp53.000 per hari
Bulan 5 (Rp1.500.000)
= Rp1.500.000:30
= Rp50.000 per hari
Bulan 6 (1.400.000)
= Rp1.400.000:30
= Rp46.000 per hari
Nantinya, jika ditotal secara keseluruhan dari bulan pertama hingga keenam, Anda bisa dapat Rp10 juta yang siap dipakai untuk resesi nanti. Enggak percaya? Coba buktikan sendiri, yuk!
(Serambinews.com/Firdha Ustin)