Internasional
Polisi Maroko Buru Geng Penyelundup Manusia ke Uni Eropa, 23 Orang Ditangkap
Polisi Maroko mulai menumpas geng penyelundup manusia di sebuah kota utara dekat lokasi tragedi yang mematikan pada Juni 2022 lalu.
SERAMBINEWS.COM, RABAT - Polisi Maroko mulai menumpas geng penyelundup manusia di sebuah kota utara dekat lokasi tragedi yang mematikan pada Juni 2022 lalu.
Dinas Keamanan Maroko (DGSN) mengatakan telah menangkap 23 tersangka penyelundup selama penggerebekan di Nador dan sekitarnya.
Nador berada di dekat perbatasan dengan daerah kantong Melilla, Spanyol, salah satu dari dua wilayah utama Uni Eropa di tanah Afrika.
Kawasan itu telah menjadi magnet para migran yang melarikan diri dari kekerasan di seluruh benua dan mencari perlindungan di Eropa, seperti dilansir AFP.
Mereka yang ditangkap termasuk warga Maroko dan empat warga dari Afrika sub-Sahara.
“Mereka diduga bertindak sebagai perantara, mencari calon potensial dan menyelenggarakan operasi migrasi ilegal melalui laut, serta peralatan dan logistik,” kata Ditjen Pajak Maroko, Rabu (26/10/2022).
Baca juga: Yunani Tuduh Turki Paksa 92 Migran Telanjang ke Negaranya, Ankara Sebut Bohong
Polisi menyita barang-barang termasuk 125 motor tempel, perahu karet, peralatan navigasi dan 10 mobil, beberapa dengan plat nomor palsu, tambahnya.
Melilla, lokasi tragedi 24 Juni ketika sekitar 2.000 migran sebagian besar Sudan berusaha menyerbu perbatasan daerah kantong itu.
Sedikitnya 23 orang tewas, korban terburuk dalam beberapa tahun percobaan penyeberangan semacam itu.
Kelompok hak asasi manusia menuduh pihak berwenang Spanyol dan Maroko menggunakan kekuatan berlebihan.
Sejak tragedi itu, Maroko telah menghukum puluhan migran dengan hukuman penjara atas tuduhan termasuk masuk secara ilegal dan menjadi anggota geng kriminal.(*)
Baca juga: Paus Fransiskus Bela Migran, Mediterania Sudah Menjadi Kuburan Terbesar di Dunia