Prakiraan Cuaca
Waspada, Aceh Masih Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir, Angin Bisa Mencapai 50 Km/Jam
Ia mengatakan, gangguan tersebut berakibat tumbuhnya awan-awan konvektif seperti adanya anomali suhu muka laut di Samudera Hindia Barat Aceh dan di Se
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat dalam beberapa hari ke depan hampir seluruh wilayah di Aceh berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir.
Terlebih di daerah Aceh bagian tengah hujan lebat disertai petir berpotensi terjadi. Ditambah dengan kecepatan angin mencapai 40-50 kilometer per jam.
Kasi Data BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Zakaria mengatakan saat ini Aceh sudah memasuki musim penghujan. Dimana jika dilihat dari dinamika atmosfer ada beberapa gangguan terjadinya hujan tersebut.
Ia mengatakan, gangguan tersebut berakibat tumbuhnya awan-awan konvektif seperti adanya anomali suhu muka laut di Samudera Hindia Barat Aceh dan di Selat Malaka.
Selain itu juga adanya belokan angin yang membuat perlambatan masa udara.
"Sehingga hal itu terjadinya penumpukan uap air di wilayah kita," kata Zakaria kepada Serambinews.com, Kamis (27/10/2022).
• Prakiraan Cuaca di Banda Aceh, Lhokseumawe dan Beberapa Daerah, Kamis (27/10/2022)
Dikatakan Zakaria, untuk wilayah Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tamiang dan Aceh Tenggara berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Sementara untuk kecepatan angin dari arah Tenggara hingga ke Barat, kecepatan angin masih relatif normal antara 5-20 kilometer per jam.
Meski intensitas hujan lebat masih berpotensi terjadi di Aceh, untuk tinggi gelombang laut di perairan Aceh sendiri masih relatif.
Meski begitu, BMKG menghimbau agar masyarakat lebih waspada terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Masyarakat juga diminta untuk waspada akan potensi pohon tumbang.
Selain itu, untuk beberapa di daerah juga agar waspada akan potensi banjir genangan maupun banjir luapan. Terutama bagi masyarakat yang berada di tepi sungai.
"Kemudian untuk para nelayan diminta waspada saat pergi melaut. Nelayan diminta agar selalu membawa alat keselamatan diri serta tidak melaut saat melihat awan gelap," pungkasnya.(*)
• Bupati Purwakarta Anne Ratna Ungkap Alasan Gugat Cerai Dedi Mulyadi: Melanggar Syariat Islam
• Menikah Lagi Tanpa Izin Istri Sah, Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto Dicopot
• Nikita Mirzani Alami Gangguan BAB di Rutan hingga Minta Dibawakan Obat, Manajer: Memang dari Lama