Kesehatan

dr Boyke Ungkap Pentingnya Sunat, Ternyata Bisa Pengaruhi Kenyamanan Istri saat Berhubungan Intim

Sunat ternyata bisa mempengaruhi kenyamanan istri saat berhubungan intim, simak penjelasan seksolog dr Boyke berikut.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Eva
Ilustrasi - Berhubungan intim - dr Boyke Ungkap Pentingnya Sunat, Ternyata Bisa Pengaruhi Kenyamanan Istri saat Berhubungan Intim 

-Disclaimer: Artikel ini ditulis untuk kepentingan edukasi seks yang ditujukan pada pasangan yang sudah menikah -

dr Boyke Ungkap Pentingnya Sunat, Ternyata Bisa Pengaruhi Kenyamanan Istri saat Berhubungan Intim

SERAMBINEWS.COM - Sunat ternyata bisa mempengaruhi kenyamanan istri saat berhubungan intim, simak penjelasan seksolog dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS atau akrab disapa dr Boyke berikut ini.

dr Boyke mengungkap pentingnya para pria untuk sunat.

Dijelaskan dr Boyke, sunat memiliki manfaat yang berpengaruh dengan hubungan intim pasangan suami istri (pasutri).

Hal ini diungkap oleh dr Boyke saat mengisi konten bersama dr Richard Lee.

Dalam kesempatan tersebut, dr Boyke menyuarakan pentingnya kebersihan organ intim dalam berhubungan seksual salah satunya adalah dengan sunat.

Sunat sangat bermanfaat untuk kesehatan dan menambah kenyamanan saat berhubungan intim.

Baca juga: Mudah Banget! dr Boyke Ungkap Cara Mengatasi Lemah Syahwat pada Penderita Diabetes

Terlebih ketika pasangan suami istri melakukan oral seks.

Menurutnya, wanita cenderung kurang nyaman saat melakukan oral seks kepada suami yang belum sunat.

"Yang mesti diperhatikan adalah kebersihan dulu, saya selalu bilang baik pria maupun wanita please kalau pria kalau bisa disunat, karena daerah disitukan kalau si cewek mau oral, kalau di daerah disitu tercium smell is not good, dia juga langsung drop," kata dr Boyke.

dr boyke
dr boyke (Boykepedia)

Di samping mempertimbangkan untuk kenyamanan saat berhubungan intim, manfaat sunat juga bagus untuk kesehatan.

"Khitan itu memang benar untuk kesehatan tapi khususnya kesehatan seksual bahkan di luar negeri sudah diakui," sambungnya.

Ia menyebutkan bahwa gairah seksual akan menurun karena persoalan organ intim yang kurang bersih.

Baca juga: dr Boyke Ungkap Cara Atasi Disfungsi Ereksi saat Hubungan Intim Akibat Diabetes, PASUTRI Harus Tahu!

Oleh karena itu, sunat berguna untuk mengoptimalkan hubungan seks bagi pasutri.

Tak hanya suami, istri juga dituntut untuk menjaga area kewanitaannya agar sang suami nyaman saat berhubungan seksual.

Menurut dr Boyke, wanita penting sekali untuk menjaga kebersihan daerah selangkangan dan tidak mengalami keputihan.

"Kalau si cowok juga mau cuddling, mau ke daerah situ, selangkangannya hitam, itu kan juga langsung drop. Itu yang paling penting kesehatan oragan intim, yang pria bersih daerah situnya, yang wanitanya juga tidak keputihan," pungkasnya.

Seksolog dr Boyke : Berhubungan Intim Jam 3 Pagi Akan Lebih Bergairah, Kok Bisa?

Berhubungan intim bagi pasutri merupakan hal yang wajar dan menjadi suatu kebutuhan setiap insan yang menjalin cinta.

Bahkan, dengan berhubungan intim dapat membangkitkan gairah cinta antara keduanya.

Seksolog ternama di Indonesia, dr Boyke Dian Nugraha mengatakan, jam 3 pagi merupakan waktu yang paling tepat untuk berhubungan intim, mengapa demikian?

Berhubungan intim bisa dibilang sebagai salah satu pondasi utama untuk menjaga rumah tangga tetap awet, intim, dan harmonis.

Keintiman dalam berhubungan juga dapat menjaga komunikasi antar pasangan hingga memberikan kesenangan dan kenikmatan fisik semata.

Lebih dari itu, berhubungan intim juga mendukung terciptanya hubungan yang lebih positif dan kuat bagi pasutri.

Baca juga: Haid Tidak Teratur, Seksolog dr Boyke Ungkap Penyebabnya, Berbahyakah? Wanita Wajib Tahu!

Namun, untuk mencapai semua itu, kapan sih waktu yang tepat berhubungan intim?

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube SONARA FM pada Senin (24/10/2022), seksolog dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS menyatakan bahwa, memang sebaiknya hubungan intim dilakukan pada pukul 3 pagi.

Mengapa demikian?

“Memang pada saat jam 3 itu hormon testosteronnya lagi naik diproduksinya ya, jadi gairah seks itu timbul. Meski demikian, kita kan butuh energi, kalau pagi-pagi, nanti malah sampai di kantor ngantuk,” ungkapnya menegaskan.

Meskipun dr Boyke menyatakan bahwa pada jam 3 pagi adalah kondisi ketika hormon seksual pria sedang dalam kondisi puncak, tetapi ada berbagai hal yang tetap dipertimbangkan, termasuk energi untuk beraktivitas seharian.

Maka, dirinya menyarankan untuk tidak terlalu berpatok pada jam untuk berhubungan intim.

Baca juga: PASUTRI Wajib Tahu, Ini Waktu Terbaik Begituan Sama Pasangan, dr Boyke : Produksi Testosteron Tinggi

"Jadi gausah pakai aturan-aturan, kalau kepengen lakukan saja atau janjian sama istri. Jadi gakusah harus jam 4 pagi, harus di tempat tidur dulu, harus skat gigi dulu, harus ini dulu," imbuhnya.

Tak hanya jam, sebagian pasangan juga menerapkan berbagai keharusan sebelum berhubungan intim.

Adapun keharusan tersebut seperti berhubungan intim harus di tempat tidur, harus sikat gigi dan lain sebagainya.

Dalam kesempatan ini, dr Boyke dengan tegas tidak menyetujui aturan-aturan tersebut.

Justru katanya, keharusan tersebut dapat mengurangi kenyamanan saat berhubungan intim.

"Kalau ada keharusan-keharusan itu bisa mengurangi kenyamanan kita, udah rada-rada sedikit-sedikit, yaudah semprot aja pakai minyak wangi, main aroma terapi pakai musik, itu semua akan membuat seks itu lebih berwarna dan tidak membosankan," pungkasnya.

Lama Belum Tentu Menyenangkan Kata dr Boyke, Inilah Durasi yang Pas Berhubungan Intim Bagi PASUTRI

dr Boyke mengungkap durasi waktu yang pas saat berhubungan intim bagi pasangan suami istri atau pasutri.

Memiliki kualitas hubungan intim yang menyenangkan dan menyehatkan adalah keinginan sebagian besar atau seluruh pasutri.

Tak jarangan pasutri pun melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan kesenangan pada saat berhubungan intim.

Salah satunya adalah dengan melakukan hubungan intim dengan durasi yang cukup lama.

Lantas, berapa sih waktu yang dianjurkan untuk berhubungan intim? Simak penjelasan Seksolog dr Boyke berikut ini.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Malam Malam Net, Sabtu (1/10/2022), dr Boyke mengatakan, berhubungan intim dengan waktu lama memang bagus.

Hanya saja jangan terlalu lama.

"Main lama bagus, cuma kan mesti ngelihat juga, jangan terlau lama," katanya.

Hubungan intim yang terlalu lama dikhawatirkan berbahaya bagi kesehatan sang istri.

Pasalnya, kondisi hubungan intim yang terlalu lama bisa menyebabkan keringnya cairan pada miss V sehingga mengakibatkan lecet pada organ kewanitaan.

"Kenapa jangan terlalu lama? Karena buat perempuan juga nggak enak bisa ledes bisa lecet yakan jadi keburu kering gitu lho," imbuhnya.

Saat berhubungan intim, penting untuk tidak selalu memikirkan soal enaknya saja melainkan juga harus mempertimbangkan apa saja risiko yang ditimbulkan.

"Yang dipikirnya dapatnya enak yang didapatnya lecet kan nggak enak jadinya," sambungnya.

Lantas berapa sih durasi yang pas saat berhubungan intim?

Menurut dr Boyke, berhubungan intim bagi pasutri sebaiknya dilakukan dalam durasi waktu kurang dari 10 menit.

Sedangkan 10 sampai 12 menit juga masih dianjurkan.

"Jadi yang paling bagus itu adalah, hubungan itu kurang dari 10 menit, 10-12 menit masih oke. Kalau 30 menit udah keburu berdarah," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved