Dokumen Rahasia China Bocor, Terungkap Xi Jinping Perintahkan Amankan Kepulauan Senkaku Jepang

Sebuah dokumen internal China yang telah diposisikan dan tampak resmi itu terungkap dan bertuliskan ucapan yang seolah-olah mengarahkan militerisasi

Editor: Amirullah
NHK
Kapal penjaga pantai China memasuki perairan Jepang dekat kepulauan Senkaku Okinawa. (NHK) 

SERAMBINEWS.COM, TOKYO - Dokumen penting China bocor.

Dalam dokumen tersebut terungkap Xi Jinping memerintahkan militernya untuk mengamankan Kepulauan Senkaku.

Diketahui,  Kepulauan Senkaku adalah milik Jepang.

"Pada 2016, Presiden China Xi Jinping mengatakan pada pertemuan tertutup para pemimpin militer bahwa mengamankan kepentingan di Prefektur Okinawa, Kepulauan Senkaku, dan Laut China Selatan adalah tanggung jawab penting secara historis dari generasi kita," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (29/10/2022) mengenai dokumen penting tersebut.

Sebuah dokumen internal China yang telah diposisikan dan tampak resmi itu terungkap dan bertuliskan ucapan yang seolah-olah mengarahkan militerisasi Laut China Selatan atas perintah Presiden China Xi Jinping.

Sekitar 3,5 bulan setelah sambutannya, sebuah kapal perang China akhirnya memasuki zona tambahan di sekitar Kepulauan Senkaku untuk pertama kalinya.

Sejak itu, China mengambil sikap garis keras, termasuk tekanan militer, dan pasti bahwa pernyataan Xi Jinping berperan di latar belakang.

Baca juga: Aktivitas Militer China Mengkhawatirkan, Jepang Beli Rudal Jelajah Tomahawk Amerika Serikat

"Kepemimpinan Xi Jinping telah memasuki pemerintahan jangka panjang yang luar biasa, dan tampaknya siap untuk mempercepat langkah menuju kontrol efektif Senkaku, bersama dengan penyatuan Taiwan yang telah lama disayangi," tambah sumber itu.

Laut di sekitar Kepulauan Senkaku di Prefektur Okinawa dulunya damai.

Sekarang, kapal Penjaga Pantai China muncul setiap hari, dan mereka menghadapi kapal patroli Penjaga Pantai Jepang.

Hal ini telah berubah menjadi 'garis depan ketegangan' yang tidak dapat dengan mudah didekati oleh nelayan.

Kekhawatiran tentang "keadaan tak terduga" menyebar di antara pejabat Prefektur Okinawa saat ketegangan antara Jepang dan China meningkat.

Seorang pria yang telah memancing di daerah Senkaku sejak sebelum kembalinya ke Jepang pada tahun 1972, dapat melihat suasana ketegangan yang diombang-ambingkan oleh konflik antar negara.

"Itu adalah laut yang tenang di mana kita bisa memancing dengan bebas," ungkap Kazuhiro Kanna (73), mantan presiden Koperasi Perikanan Irabu (Kota Miyakojima), yang memiliki pengalaman luas dalam memancing di sekitar Kepulauan Senkaku dengan pemandangan indah di sekitar Pulau Uotsur.

Kapal penjaga pantai China
Kapal penjaga pantai China memasuki perairan Jepang dekat kepulauan Senkaku Okinawa. (NHK)

Dikatakannya bahwa puluhan kapal nelayan Jepang dan Taiwan berkumpul di bawah naungan bebatuan untuk menghindari badai, dan ketika lampu dinyalakan di malam hari, daerah itu bersinar seperti kota.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved