Pilpres 2024
Muhaimin Sambut Prabowo dengan Sapaan Calon Presiden, Cak Imin: Tunggu Pengumuman Resminya
"Tunggu pengumuman resminya, tapi itu penghormatan tertinggi dari kami kepada tamu," kata Muhaimin
SERAMBINEWS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkapkan, sapaan "calon presiden" yang ia sampaikan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan bentuk penghormatan.
Muhaimin tidak menjawab lugas ketika ditanya apakah sapaan tersebut merupakan tanda bahwa PKB telah sepakat mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada 2024 mendatang.
"Tunggu pengumuman resminya, tapi itu penghormatan tertinggi dari kami kepada tamu," kata Muhaimin seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/10/2022).
Sapaan tersebut disampaikan Muhaimin saat menyambut Prabowo yang hadir dalam agenda “PKB Road To Election 2024” di Senayan, Jakarta, Minggu (30/10/2022) siang.
Muhaimin pun mengatakan, koalisi Partai Gerindra dan PKB masih mempertimbangkan banyak hal sebelum mengumumkan calon presiden dan wakil presiden yang bakal diusung.
"Ya segera (diumumkan), segera kita kabari kalau sudah, kita masih menghitung segala macamnya," ujar pria yang akrab dipanggil dengan nama Cak Imin itu.
Di samping itu, Cak Imin mengatakan, dalam pertemuan dengan Jokowi, ia tidak diminta untuk mempercepat deklarasi calon presiden oleh PKB.
Menurut Cak Imin, Jokowi menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada PKB.
Ia mengatakan, Jokowi hanya berpesan agar kontestasi politik pada 2024 mendatang tidak menyebabkan situasi di tengah masyarakat menjadi panas.
"Beliau memesankan, (suasana) seperti ini harus dipertahanakan. Suasana cool, suasana kekeluargaan, suasana kondusif, itu Beliau mohon dipertahankan oleh partai-partai," ujar Cak Imin.
Dalam pidatonya di acara “PKB Road To Election 2024, Cak Imin menyambut kehadiran Prabowo dengan menyebutnya sebagai calon presiden.
"Yang kita muliakan, yang kita banggakan, calon presiden Republik Indonesia Pak Prabowo Subianto," ujar Cak Imin dari atas panggung.
Sambutan awal yang disampaikan Cak Imin sontak direspons ribuan kader dengan teriakan dan tepuk tangan.
Adapun Gerindra dan PKB telah menyatakan bakal berkoalisi pada Pemilihan Presiden 2024.
Namun, kedua partai belum memastikan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung karena masing-masing partai masih menjagokan ketua umumnya untuk menjadi capres.
Baca juga: Kedatangan Prabowo Subianto Disambut Cak Imin di Senayan, Mantapkan Koalisi Gerindra-PKB
Sebelumnya, Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menandatangani pakta kerja sama politik untuk kemenangan Pilpres 2024.
Dalam salah satu poin kerjasama yang disepakati, disebutkan bahwa soal capres dan cawapres dari koalisi ini akan dibicarakan berdua antara Muhaimin Iskandar dengan Prabowo.
Rencana dibentuknya Sekber koalisi PKB-Gerindra sudah diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda.
Huda mengungkapkan, partainya dan Partai Gerindra terus memantapkan langkah usai deklarasi berkoalisi pada Pemilu 2024.
Bahkan, dalam waktu dekat, koalisi PKB-Gerindra bakal membentuk sekber hingga tingkat kecamatan.
"(Sekber ini) Levelnya tidak hanya di Jakarta di pusat, tapi di tingkat kecamatan," kata Huda dalam acara Gaspol! Kompas.com, Selasa (23/8/2022).
Huda menjelaskan, sekber tersebut akan menjadi tempat aktivitas politik koalisi PKB-Gerindra.
Selain itu, menurut Huda, sekber ini juga bakal memantapkan konsolidasi pengorganisasian koalisi PKB-Gerindra.
Huda juga menuturkan bahwa dibentuknya sekber bertujuan memuluskan langkah PKB-Gerindra untuk memenangkan Pilpres 2024.
Baca juga: Jelang Pilpres, Suara Prabowo Anjlok Akibat Gerindra Gabung ke Jokowi yang Dulunya Dianggap Lawan
PKB: Prabowo dan Muhaimin Paling Diinginkan Kader untuk Maju Bersama
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar adalah dua sosok yang paling diinginkan untuk berduet pada Pemilihan Presiden 2024 oleh kader masing-masing partai.
Menurut Huda, Prabowo dan Muhaimin dipandang mempunyai modal cukup dari sisi kepemimpinan, jejak pengalaman, hingga latar belakang ideologis yang saling melengkapi.
“Sejauh ini duet Pak Bowo dan Gus Muhaimin yang paling diinginkan kader untuk bisa maju bersama sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilu 2024,” kata Huda, Sabtu (29/30/2022).
Ia mengatakan, sesuai piagam kerja sama antara Gerindra dan PKB, penentuan duet capres-cawapres yang diusung koalisi tersebut merupakan otoritas ketua umum kedua partai.
"Gus Muhaimin dan Pak Bowo akan bertemu Minggu nanti, banyak hal yang akan dibicarakan. Salah satunya tentang duet calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung PKB dan Gerindra,” ujar Huda.
Selain soal capres dan cawapres, pertemuan Prabowo dan Muhaimin juga akan membahas berbagai isu terbaru dalam dinamika menjelang Pemilu 2024.
Huda menegaskan, Prabowo dan Muhaimin berkomitmen untuk menyukseskan berbagai program kerja pemerintah Jokowi-Ma’ruf hingga 2024.
“Jadi apapun dinamika jelang tahun politik, Gerindra dan PKB dipastikan akan tetap menyukseskan agenda pemerintah. Apalagi hari-hari kedepan diprediksi sebagai tahun yang suram akibat gejolak ekonomi global,” ujar Huda.
Ia menambahkan, pertemuan ini juga dilakukan bersamaan dengan peluncuran program Road to Election 2024 oleh PKB.
"Pertemuan tersebut juga akan menjadi ajang jumpa pertama Pak Prabowo dengan ribuan kader-kader PKB yang ada eksekutif maupun legislatif dari seluruh Indonesia,” kata ketua Komisi X DPR tersebut.
Kerja-kerja politik koalisi Gerindra dan PKB, kata Huda, akan semakin intensif seiring dengan rencana peresmian sekretariat bersama dari tingkat pusat hingga daerah.
“Kantor Sekber akan menjadi pusat aktivitas dua partai dalam merumuskan strategi politik hingga langkah taktis di lapangan. Untuk Sekber pusat akan diresmikan dalam waktu dekat,” kata dia.
Seperti diketahui, Gerindra dan PKB telah menyatakan bakal berkoalisi pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Namun, kedua partai belum memastikan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung karena masing-masing partai masih menjagokan ketua umumnya untuk menjadi capres.
Baca juga: Rimpang Ini Jadi Obat Herbal Terbaik di Indonesia, dr Zaidul Akbar: Bisa Sembuhkan Masalah Kesuburan
Baca juga: Pengamat: Anies Baswedan Lemah di Jawa Timur, Lebih Terbantu bila Berpasangan dengan AHY
Baca juga: Dianggap Berbohong, Hakim Semprot ART Susi: Inilah Kalau Ceritanya Settingan, Kau Anggap Kita Bodoh?
Kompas.com: Sambut Prabowo dengan Sapaan Capres, Muhaimin: Penghormatan Tertinggi untuk Tamu