Berita Banda Aceh

Pj Gubernur Sebut 3 Pilar Tingkatkan Investasi di Aceh, Ini Investasi yang Disepakati dalam AGASID

“Ada tiga pilar yang kita kombinasikan, yakni promosi, fasilitas investasi, dan Layanan Aftercare,” kata Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, di Banda Ac

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Mursal Ismail
IST
Achmad Marzuki, Pj Gubernur Aceh 

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani, Menteri Investasi RI/Ketua BKPM, Bahlil Lahadalia diwakili Deputi Perencanaan BKPM, Indra Darmawan dan sejumlah bupati dan Wali Kota di Aceh.

Business Matching AGASID Sepakati Rencana Investasi di Aceh, Pabrik Minyak Goreng Hingga Pabrik Gula

Seperti diberitakan SErambinews.com sebelumnya, Penyelenggaraan Business Matching yang merupakan bagian dari agenda Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2022 di Banda Aceh pada 30 Oktober 2022, berhasil menyepakati rencana investasi.

Rencana investasi di sejumlah daerah di Aceh itu pun mencapai Rp168,6 miliar.

Plh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marzuki, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Minggu (30/10/2022) atau seusai acara ini. 

Baca juga: Indonesia dan Korsel Pererat Hubungan Bilateral di Bidang Ekonomi, Perdagangan dan Investasi

“Alhamdulillah pada hari pertama pelaksanaan Business Matching AGASID 2022 di Banda Aceh telah ada MoU dengan sejumlah perusahaan yang berkomitmen untuk berinvestasi di Aceh,” kata Marzuki.  

Ia menjelaskan kegiatan pertemuan bisnis tersebut merupakan salah satu upaya memberikan kesempatan kepada investor berinvestasi di berbagai sektor ekonomi di seluruh kabupaten/kota di Aceh.

Ia mengatakan AGASID 2022 merupakan bagian dari dukungan penuh pemerintah dan kepala daerah di Aceh serta segenap jajaran dalam menyukseskan realisasi investasi serta mewujudkan Aceh sebagai tujuan destinasi investasi yang ramah dan nyaman. 

Tentunya dengan memfasilitasi debottlenecking investasi.

Marzuki menyebutk untuk sementara, investasi itu masing-masing berasal dari Yayasan Pintu Aceh yang berencana investasi di Kabupaten Nagan Raya dalam pembangunan pabrik minyak goreng di Kawasan Industri Terpau (KIT) Nagan Raya. 

 Totalnya Rp 111 miliar.

Selanjutnya Nusantara Group yang berencana investasi di Aceh Tengah dalam pembangunan pabrik gula pasir dengan total investasi Rp 16 miliar. '

Kemudian PT Haltraco Sarana Mulia dengan CV Jada Perkasa yang berinvestasi pada proyek pemprosesan Palm kernel Charcoal total investasi Rp 21,6 miliar.

Berikutnya Fuadi Alim dan Widiyanto Saputro, dengan rencana investasi pada sektor waste treatment facility dengan total investasi Rp 10 miliar. 

Selanjutnya Jada Persada dan Pemerintah Nagan Raya dalam proyek joint Production palm kernel charcoal, dengan total investasi Rp10 miliar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved