Infrastruktur
Lintasan Peusangan-Peusangan Selatan Rusak Berat
Kerusakan paling parah di kawasan Desa Geulanggang Labu, Peusangan Selatan, menyebabkan arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat terganggu. Amatan Se
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ruas jalan utama dari Keude Matanggeulumpang Dua, Peusangan tembus ke Darul Aman, Peusangan Selatan, Bireuen sebagian rusak berat di sejumlah titik.
Kerusakan paling parah di kawasan Desa Geulanggang Labu, Peusangan Selatan, menyebabkan arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat terganggu. Amatan Serambinews.com, Selasa (1/11/2022) kerusakan badan jalan mulai terlihat di kawasan Desa Paya Cut ada dua lokasi, kemudian memasuki Seuneubok Aceh juga rusak pada tiga titik.
Selanjutnya pada tanjakan dan turunan kawasan Desa Lueng Kuli, Peusangan. Memasuki kawasan Kecamatan Peusangan Selatan kerusakan mulai terlihat di kawasan Desa Lueng Baro, Lueng Kuli hanya beberapa titik saja.
Selanjutnya kawasan Desa Blang Cot, Mata Ie, Uteun Raya juga rusak. Memasuki kawasan Uteun Gathom jalan masih lumayan tingkat kerusakan kecil.
• Rawan Kecelakaan, Satlantas Polres Aceh Tamiang Tambal Jalan Rusak di Kota Kualasimpang
Pada ujung Desa Uteun Gathom mulai terlihat lagi badan jalan rusak dan berlobang, memasuki Desa Geulangang Labu tingkat kerusakan semakin parah, jalan berlobang dan juga tergenang air sampai ke depan Kantor Camat Peusangan Selatan.
Ruas jalan memasuki Desa Ulee Jalan Suak dan Darul Aman lumayan bagus, sedangkan memasuki Desa Tanjong Beuridi sampai ke Blang Mane dalam pengerjaan pengerasan dan rencana pengaspalan.
Ahmad, salah seorang warga Geulanggang Labu, Peusangan Selatan kepada Serambinews.com mengatakan, kerusakan jalan terjadi sejak setahun terakhir, awalnya berupa lobang kecil tanpa perbaikan dan kerusakan semakin parah, jalan berlubang.
Beberapa titik kerusakan telah ditimbun, namun seminggu kemudian berlubang lagi. Ruas jalan tersebut kata warga merupakan jalan utama masyarakat Peusangan dan Peusangan Selatan serta lainnya yang melintasi kawasan tersebut sebagian besar mengangkut hasil bumi dan juga mengangkut material galian C dari Peusangan Selatan dibawa keluar.
“Banyak truk melintas selain membawa turun pisang, sawit dan lainnya juga ada truk mengangkut pasir atau batu-batuan galian C, sehingga jalan cepat rusak,” ujarnya. Masyarakat mengharapkan kerusakan jalan segera ditangani untuk memudahkan masyarakat melintas.
“Saat ini sedang musim hujan, tingkat kerusakan jalan akan bertambah lagi dan semakin menyusahkan masyarakat,” ujarnya.(*)
• Harga TBS Sawit di Desa Terisolir Aceh Timur Ini Hanya Rp 400/Kilogram, Sembako untuk Mereka Mahal
• Derita Warga 4 Desa Terisolir di Simpang Jernih Aceh Timur, Bartaruh Nyawa Lintasi Sungai Batu Katak
• Piala Dunia 2022 - Stadium 974,Stadion yang Dibangun dari Peti Kemas Tempat Adu Messi Vs Lewandowski