Berita Gayo Lues

Seratusan Rumah Terendam Banjir, Badan Jalan Amblas ke Jurang, Polisi Petakan Daerah Rawan Longsor

Seratusan rumah warga di dua kecamatan di Gayo Lues, Minggu (30/10/2022) malam, terendam banjir

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
Badan jalan nasional di kawasan Pepelah, Kecamatan Pining, Gayo Lues, Senin (31/10/2022) amblas ke jurang. Akibatnya arus transportasi lumpuh total. 

BLANGKEJEREN - Seratusan rumah warga di dua kecamatan di Gayo Lues, Minggu (30/10/2022) malam, terendam banjir.

Air merendam permukiman warga akibat hujan deras melanda wilayah itu.

Banjir di Desa Rerebe dan Desa Badak, Kecamatan Dabun Gelang, akibat air sungai meluap.

Selain di kedua desa, banjir juga merendami rumah warga di Desa Pertik, Kecamatan Pining.

Rumah warga dimasuki air akibat tebing sungai jebol.

Setelah beberapa jam direndam banjir, pada Senin (31/10/2022) air sudah surut, Warga disibukkan dengan aktivitas membersihkan sisa atau material banjir seperti lumpur dan pasir.

Kepala Dinas Sosial Gayo Lues melalui Kabid Rehabilitasi dan Jaminan Sosial, Zulfikar, Senin (31/10/2022) mengatakan, sejak Minggu malam rumah warga di Gayo Lues terendam banjir, setelah hujan deras yang mengguyur wilayah kabupaten itu.

Dikatakan, berdasarkan data dan informasi yang dirangkum, rumah warga yang paling banyak terendam banjir yakni di Desa Badak dan Desa Rerebe, Kecamatan Dabun Gelang.

Sementara di Desa Pertik, Kecamatan Pining, hanya 7 rumah warga yang terendam banjir.

"Rumah warga yang terendam banjir ada yang kategori berat dan ada kategori ringan.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu,” sebutnya.

Dirincikannya, rumah yang terendam banjir di Desa Rerebe sebanyak 13 unit.

Baca juga: Pj Bupati Abdya Serahkan Santunan Kematian kepada Keluarga Mandor Perusahaan yang Tertimbun Longsor

Baca juga: Polisi dan Warga Bersihkan Material Longsor yang Menimbun Rumah di Tamiang

Sedangkan di Desa Badak, 14 rumah rusak berat dan 121 rusak ringan.

Sementara di Desa Pertik 7 rumah terendam banjir.

"Air yang merendam rumah warga rata-rata setinggi lutut orang dewasa," ungkapnya.

Blangkejeren-Pining putus

Tak hanya merendami rumah penduduk, curah hujan yang tinggi di wilayah Gayo Lues juga menyebabkan terjadinya tanah longsor di jalan nasional, kawasan Pepelah, Kecamatan Pining atau lintas Gayo Lues-Lokop, Aceh Timur, Senin (31/10/2022) pagi.

Dampaknya, arus transportasi Blangkejeren menuju Pining putus.

Warga di beberapa desa di kecamatan Pining kini terkurung, badan jalan sepanjang 15 meter amblas ke jurang.

"Saat ini arus transportasi Blangkejeren menghubungkan Pining putus total, setelah badan jalan sepanjang 15 meter amblas ke jurang,” terang Iskandar, warga Pining.

Camat Pining, Win Zulfian, kepada Serambi, Senin (31/10/2022) mengatakan, untuk saat ini arus transportasi, khususnya kendaraan roda empat masih lumpuh.

Sementara untuk kendaraan roda dua diupayakan lewat jalan darurat.

"Alat berat milik sebuah perusahaan dari Blangkejeren sudah menuju ke lokasi longsor.

Diharapkan arus transportasi bisa kembali lancar, agar masyarakat di Kecamatan Blangkejeren bisa beraktifitas dengan leluasa," kata Camat Pining.

Polres Gayo Lues kini memetakan daerah dan kawasan rawan longsor di kabupaten tersebut.

Ada empat ruas jalan yang dipetakan sebagai kawasan rawan longsor.

Kapolres Galus AKBP Efrianza melalui Kasat Lantas, AKP Triandi Dharma, Senin (31/10/2022) mengatakan, ada beberapa titik dan kawasan rawan longsor di empat ruas jalan utama.

Dikatakan, wilayah Gayo Lues mayoritas pegunungan dan perbukitan, sehingga di saat curah hujan tinggi beberapa kawasan terjadi longsor.

“Titik rawan longsor seperti ruas Blangkejeren-Takengon, yaitu di sepanjang jalur Pegunungan Ise-ise dan Cabe Baru, Kecamatan Pantan Cuaca.

Kemudian di kawasan Desa Tungel, kecamatan Rikit Gaib,” terang AKP Triandi.

Selain itu, tambahnya, lintas Blangkejeren-Kutacane, yakni di Desa Palok, Kecamatan Blangkejeren.

Berikutnya di kawasan Tetumpun Desa Pungke Jaya, Desa Meloak dan Air Panas, Kecamatan Putri Betung.

“Sementara lintas Blangkejeren-Blangpidie kawasan rawan longsor adalah daerah Jamur Tikus, Atu Gantung, Bur Nipis dan kawasan Tongra, Kecamatan Terangun.

Sedangkan lintas Blangkejeren-Pining kawasan rawan longsor di sepanjang jalur tersebut,” ungkapnya.

"Bagi warga yang terjebak atau menemukan adanya tanah longsor di empat ruas jalan itu, agar melaporkan informasi tersebut ke Kepolisian melalui layanan gratis hotline 110, sehingga dapat segera ditangani pihak terkait," pungkas AKP Triandi Dharma. (c40)

Baca juga: Remaja Hilang Terseret Arus, Tiga Rumah Tertimpa Longsor

Baca juga: Terjebak Longsor di Dalam Rumah, Aksi Heroik Suami di Aceh Tamiang Selamatkan Keluarga dari Bencana

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved