Selebriti

Setelah Lesty dan Billar Damai, Farhat Abbas Beri Pesan Ini, Singgung Soal Anak: Berpikir Jernih

“Jadi wajar-wajar saja, dia dipukul dan dia memaafkan, karena memang budaya Sunda pemaaf dan pengampun,” ujar Farhat Abbas

Editor: Nur Nihayati
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Farhat Abbas di kawasan Jl. Kapten Tendean Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2019). 

“Jadi wajar-wajar saja, dia dipukul dan dia memaafkan, karena memang budaya Sunda pemaaf dan pengampun,” ujar Farhat Abbas

SERAMBINEWS.COM – Pasangan artis Lesty Kejora dan Rizky Billar kembali 'lengket'. Keduanya hidup bersama lagi setelah kasus KDRT mencuat.

Namun perdamaian keduanya menimbulkan penilaian pro kontra.

Pengacara kondang, Farhat Abbas menyingung soal Lesti Kejora yang mencabut laporan KDRT yang dilakukan oleh sang suami Rizky Billar.

Pada tayangan Pagi Pagi Ambyar, Farhat Abbas memaklumi alasan Lesti Kejora mencabut laporan KDRTnya,

Namun, ia berpesan kepada biduan dangdut itu untuk lebih lanjut untuk berpikir jernih.

“Jadi wajar-wajar saja, dia dipukul dan dia memaafkan, karena memang budaya Sunda pemaaf dan pengampun,” ujar Farhat Abbas, dikutip Trans TV Official, Rabu 26 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Farhat juga menyinggung keputusan Lesti mencabut laporan karena alasan anak.

“Halo Lesti, menurut saya tolong berpikir jernih lagi,”

“Kalau masalah anak itu, ada anak cacat dia ditinggal ibu bapak pun dia bisa sukses, bukan hanya karena ayah yang pemarah atau pemukul,” ujarnya.

Pengacara kondang itu menilai, bahwa hal yang terpenting untuk putranya itu adalah cinta dari sang ibu dan orang-orang terdekatnya serta Tuhan yang bisa membuat anaknya tumbuh lebih baik.

“Begitu juga dengan masa depanmu, harapan serta cinta kamu, salam pandai Farhat Abbas buat Lesti,” tegasnya.

Farhat Abbas Minta Lesti Kejora Juga Diboikot

Imbas kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Kejora ternyata memancing respon KPI untuk memboikot dirinya dari televisi.

Menanggapi tentang keputusan KPI tersebut, pengacara Farhat Abbas punya pendapat sendiri.

Farhat Abbas justru meminta agar KPI sekaligus memboikot Lesti Kejora dari dunia pertelevisian.

"Dua-duanya boikot sekalian sama Lesti diboikot juga," kata Farhat, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin 10 Oktober

Farhat Abbas mengatakan jika Lesti juga berkata kasar pada Rizky Billar saat ribut sehingga keduanya pantas untuk diboikot.

Farhat Abbas berpesan untuk Lesti Kejora singgung kasus KDRT Rizky Billar

Menurut Farhat, keduanya sudah memiliki citra buruk dan seharusnya apabila memiliki aib hendaknya ditutupi.

"Laki-lakinya buruk, perempuannya buruk. Seharusnya kalau ada aib ditutupi jangan dibuka-buka," ucap Farhat Abbas.

Farhat tak menampik jika tindakan KDRT adalah hal yang tidak biasa.

"Jangan terlalu dibesar-besarkan, kasihan. Biar bagaimanapun hanya gara-gara kecemburuan saja," paparnya.

Bahkan, Farhat Abbas memberikan nasehatnya kepada Lesti Kejora dan Rizky Billar.

"Penganiayaan juga ada sebab dan akibatnya, ngapain ribut?" ujarnya.

KPI Pilih Netral

Pasca Lesti Kejora mencabut laporan atas dugaan KDRT yang dilakukan Rizky Billar, muncul seruan boikot keduanya.

Di sosial media muncul tagar #boikotleslar buntut dari kekecewaan warganet pada Lesti Kejora yang mencabut laporannya terhadap sang suami Rizky Billar.

KPI lewat Nuning Rodiya selaku komisioner mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena masyarakat memiliki sikap kritis atas tindakan KDRT.

"Munculnya tuntutan publik atas apa yang sedang dilakonkan oleh public figure adalah indikator masyarakat kita semakin memiliki kesadaran kritis yang bergerak secara massif, seperti bahwa KDRT itu salah," Nuning Rodiyah, Komisioner KPI kepada awak media, Senin 17 Oktober 2022.

"Kalau terjadi KDRT harus lapor, dan idealnya semua proses penegakan harus berproses sampai selesai untuk memberi efek jera bagi pelaku," tambahnya.

Nuning mengatakan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang berjalan setelah adanya pencabutan laporan.

Akan tetapi pihaknya menekankan bahwa lembaga penyiaran harus bisa memberikan edukasi dan hiburan sehat.

"KPI menghormati semua proses penegakan hukum. Lembaga penyiaran yang memiliki fungsi penyampai informasi, edukasi, hiburan sehat, dan kontrol sosial harus terus menyuarakan kepentingan publik dan harus berpihak pada publik," terangnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Farhat Abbas Beri Pesan Usai Lesti Kejora Cabut Laporan KDRT, Singgung Soal Anak: Berpikir Jernih,

Berita terkait lainnya

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved