Kesehatan
Wanita Wajib Tahu! Ternyata Ini Pengobatan Herbal untuk Penyakit Miom ala dr Zaidul Akbar
Dokter yang juga seorang pendakwah, dr Zaidul Akbar mengungkap pengobatan herbal untuk mengatasi penyakit miom.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Wanita di usia produktif rentan terkena miom. Penyakit miom ini bisa diatasi dengan herbal berikut ini kata dr Zaidul Akbar.
SERAMBINEWS.COM - Dokter yang juga seorang pendakwah, dr Zaidul Akbar mengungkap pengobatan herbal untuk mengatasi penyakit miom.
Wanita di usia produktif rentan terkena miom. Penyakit miom ini bisa diatasi dengan herbal berikut ini kata dr Zaidul Akbar.
Ada banyak masalah kesehatan pada wanita zaman sekarang ini, satu diantaranya ialah penyakit miom.
Diketahui mioma uteri atau yang biasa disebut miom adalah daging tumbuh non-kanker dalam atau sekitar rahim wanita.
Benjolan tersebut bisa berupa jaringan otot dan jaringan fibrosa.
Namun, hingga saat ini penyebabnya tidak diketahui secara pasti.
Baca juga: Tips dan Cara Ampuh Obati Penyakit Batu Ginjal Ala dr Zaidul Akbar, Cuma Rutin Minuman Herbal Ini
Masalah kesehatan ini terkadang juga dikenal dengan sebutan fibroid.
Miom biasanya dialami wanita yang masih subur, antara usia 30 sampai 50 tahun.
Ukuran miom juga bervariasi, bisa sekecil kacang polong sampai sebesar melon.
Kendati ukurannya cukup besar, miom kebanyakan tidak berbahaya atau tidak berpotensi berkembang menjadi kanker.

Wanita yang terkena miom dapat disembuhkan dengan cara sederhana dengan menggunakan herbal kata dr Zaidul Akbar.
Namun sebelum mengonsumsi herbal ini, penting juga wanita memperbaiki pola makan, rutin olahraga dan sebagainya.
Baca juga: dr Zaidul Akbar Sebut Sering Makan Bakso dan Mie Ayam Bisa Menyebabkan Wanita Sulit Hamil, Waduh!
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official pada Kamis (3/11/2022), dr Zaidul Akbar mengatakan, cara pertama untuk mengatasi miom adalah dengan memperbaiki pola makan.
Pola makan yang tidak sehat dinilai menjadi pemicu utama terjadinya miom hingga masalah kesuburan lainnya pada wanita.
"Semua yang menyebabkan masalah-masalah kewanitaan itu salah satunya tidak lepas dari pola makan yang buruk," kata dr Zaidul Akbar.
Beberapa makanan yang tidak sehat sehingga bisa menyebabkan miom dan mengganggu kesuburan adalah makanan yang mengandung gula berlebih, tepung, gula pasir hingga makanan kemasan.
Selain itu, miom hingga masalah kesuburan lainnya juga disebabkan karena wanita kurang mengonsumsi serat.
"Jadi mulai diperbaiki pola makannya diganti dengan makanan-makanan sehat itu yang paling utama," kata dia.
Baca juga: Solusi Obat Diabetes ala dr Zaidul Akbar, Coba Buat Minuman Herbal Ini Dicampur Jahe dan Madu
Di samping itu, ada satu herbal yang sifatnya dapat memperbaiki masalah kesuburan dan penyakit miom.
Herbal yang dimaksud adalah kunyit.
"Tambah lagi dengan sifatnya yang memperbaiki kandungan, setahu saya yang paling powerfull sampai detik ini untuk kandungan itu adalah kunyit," ungkapnya.

Sebut dr Zaidul Akbar, anda bisa mengolah kunyit bersama herbal lainnya untuk dijadikan minuman herbal.
"Kunyit pakai serai jeruk nipis, ada kunyit pakai lengkuas, ada kunyit campur ketumbar segala macam, banyak sekali," kata dia.
Kunyit merupakan rimpang khas Indonesia yang manfaatnya sangat luar biasa untuk mengatasi kasus kewanitaan seperti miom.
Baca juga: Menderita Diabetes Bertahun-tahun, dr Zaidul Akbar Berikan Solusinya, Ternyata Cukup Lakukan Ini
Di samping rutin konsumsi kunyit, dr Zaidul Akbar mengatakan, penting juga seorang wanita penderita miom agar memperbanyak olahraga dan puasa.
"Merutinkan itu (puasa dan olahraga) akan sangat banyak juga membantu kondisi penderita miom," pungkasnya.
Makanan Ini Bisa Tingkatkan Kesuburan, dr Zaidul Akbar : Cocok Dikonsumsi Wanita yang Ikut Promil
Bagi sebagian pasangan yang baru menikah, memiliki momongan menjadi hal paling dinantikan.
Tak jarang, hal itu membuat pasangan anda melakukan apa saja agar program hamil bisa sukses.
Jika Anda sedang mengikuti serangkaian program hamil atau promil, camilan ini sangat bagus untuk Anda konsumsi guna meningkatkan kesuburan.
Hal ini disampaikan pendakwah sekaligus ahli kesehatan, dr Zaidul Akbar.
Zaidul Akbar pun menyebut camilan sehat yang bisa meningkatkan kesuburan wanita.
Camilan umumnya dikaitkan dengan makanan manis, seperti kue, biskuit, es krim.
Camilan seperti itu kurang sehat karena tinggi kalori dan banyak mengandung lemak dan gula, tetapi tidak banyak mengandung nutrisi lainnya, seperti protein, vitamin, dan mineral.
dr Zaidul Akbar pun membeberkan cemilan sehat dimaksud.
Camilan ini selain sehat untuk tubuh juga dapat meningkatkan kesuburan pada wanita.
Selain itu, cemilan ini sangat cocok dikonsumsi bagi wanita yang sedang program hamil atau yang tengah menanti kehadiran si buah hati.
Apa saja camilan sehat tersebut?
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Sobat Herbal pada Rabu (5/10/2022), dr Zaidul Akbar mulanya menjawab pertanyaan dari seorang jamaah terkait tips yang harus dilakukan agar segera mendapat momongan.
Ada beberapa tips yang yang diungkap dr Zaidul Akbar, satu di antaranya adalah mengonsumsi camilan sehat.
Camilan ini dapat meningkatan kesuburan sehingga mebuka peluang besar kehamilan.
Agar meningkatkan kesuburan pada wanita, pertama dr Zaidul Akbar menyarankan rutin berpuasa.
Puasa dinilai dapat membersihkan tubuh dan mencegah peradangan.
Selanjutnya, pakar obat herbal itu juga menganjurkan agar menjaga pola makan sehat dan tidak terlalu banyak makan.
"Membiasakan untuk melaparkan diri jadi jangan terlalu banyak makan, jangan terlalu sering makan," katanya.
Begitu pula dengan camilan, biasakan mengonsumsi camilan sehat seperti buah dan kacang-kacangan.
"Jangan terlalu sering ngemil kalau ngemil pun pilih ngemil yang sehat contoh ngemil yang sehat apa? Buah, kacang-kacangan," lanjutnya.
Perlu diingat, tidak semua jenis kacang-kacangan yang bagus dikonsumsi.
"Kacang kedelai tidak boleh sering-sering juga kacang ijo juga jangan sering-sering," imbuhnya.
Adapun jenis kacang yang relatif aman dan mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi seperti kacang almond, pistachio, walnut, hezelnut hingga kacang merah.
"Jadi kacang kacangan yang lebih relatif aman dan punya nilai gizi yang sangat tinggi, memang hargannya sedikit lebih tingi dari kacang biasa tapi kalau kita upayakan insyaAllah bisa seperti almond, pistachio, walnut hezelnut atau mungkin kacang merah," pungkasnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)