Berita Aceh Tamiang

Banjir di Aceh Tamiang: 6.467 Keluarga Mengungsi, 44 Kampung Terisolir, Arus Transportasi Lumpuh

Cakupan banjir di Tamiang, awalnya 130 desa kini menjadi 125 desa yang terendam. Namun dampak banjir makin parah karena 6.467 keluarga harus mengungsi

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Taufik Hidayat
Foto Kiriman Warga
Tiga bus terlihat mogok di tengah banjir yang melanda jalan lintas Medan-Banda Aceh di Aceh Tamiang, Jumat (4/11/2022). 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sebanyak 6.467 kepala keluarga masih tinggal di pengungsian dampak memburuknya banjir di Aceh Tamiang. Tingginya debit air ini juga menyebabkan 44 kampung masih terisolir.

Banjir yang melanda Aceh Tamiang sudah memasuki hari keempat dan situasi cenderung semakin memburuk pada Jumat (4/11/2022). Luapan air sungai bukan hanya merendam ribuan rumah, tapi juga membuat jalan lintas Medan-Banda Aceh terputus.

Juru Bicara Pemkab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita menyebut secara angka, cakupan banjir menyempit yang awalnya 130 desa menjadi 125 desa yang terendam banjir. Seratusan desa ini tersebar di seluruh kecamatan Aceh Tamiang yang berjumlah 12.

Namun bila dilihat dari jumlah pengungsi, dampak banjir ini disimpulkan semakin parah karena telah menyebabkan 6.467 kepala keluarga mengungsi. Pemkab Aceh Tamiang telah mendirikan 190 posko pengungsian untuk menampung korban, termasuk GOR yang telah dijadikan tempat menampung korban banjir.

Dampak banjir ini juga menyebabkan arus lalu lintas Medan - Banda Aceh lumpuh sejak Kamis (3/11/2022) dini hari. Pada Jumat (4/11/2022) sore, kondisi tidak membaik dan cenderung memburuk karena antrean kendaraan yang terjebak macet mencapai wilayah Langkat, Sumatera Utara.

Danramil 07/Kejuruan Muda Kapten Inf Nunu Rukmana menjelaskan hal ini disebabkan banjir di jalur perlintasan semakin tinggi dan ada kendaraan mogok. "Ada kendaraan mogok di jalur banjir, ini memperburuk keadaan," kata Nunu, Jumat (4/11/2022).

Nunu memggambarkan kondisi jalan raya saat ini sudah dipenuhi kendaraam tiga lapis yang seluruhnya menuju Banda Aceh. Nunu sendiri saat ini bersama seorang anggotanya terjebak di lokasi usai menjemput jenazah di perbatasan Aceh Tamiang dengan Langkat pada dini hari tadi.

Diketahui arus lalu lintas ini sudah lumpuh sejak Kamis (3/11/2022) dini hari dampak meluasnya banjir. Diprediksi kondisi semakin memburuk setelah hujan deras kembali mengguyur Aceh Tamiang sepanjang malam.

Laporan dari berbagai sumber, debit air sungai di wilayah hulu mengalami peningkatan dan ini akan berpengaruh pada kondisi jalan lintas Medan - Banda Aceh.(*)

Baca juga: Tim Gabungan Aceh Selatan Terobos Banjir Trumon, Evakuasi 3 Bayi Baru Lahir dan Warga Lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved