Luar Negeri
Mantan PM Israel Benjamin Netanyahu Akan Kembali Berkuasa usai Memenangkan Pemilu
Benjamin Netanyahu memenangkan mayoritas kursi di parlemen dengan 120 kursi atau Knesset, yang memungkinkan tokoh kontroversial itu kembali berkuasa.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Mantan PM Israel Benjamin Netanyahu Akan Kembali Berkuasa usai Memenangkan Pemilu
SERAMBINEWS.COM – Mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu akan kembali berkuasa di negara beragama mayoritas Yahudi tersebut.
Hal itu setelah koalisi yang dipimpin oleh mantan PM Israel, Benjamin Netanyahu telah memenangkan mayoritas kursi di parlemen dengan 120 kursi atau Knesset, yang memungkinkan tokoh kontroversial itu kembali berkuasa.
Dilansir dari Al Jazeera, hasil akhir pemilihan umum (pemilu) yang diumumkan pada Kamis (3/11/2022), menunjukkan bahwa Netanyahu dan sekutu ultranasionalisnya memenangkan 64 kursi di parlemen dengan 120 kursi, dengan 32 kursi disumbangkan ke partai Netanyahu.
Pada Rabu, ketika sekitar 85 persen suara telah dihitung, Netanyahu mengatakan kepada para pendukungnya bahwa mereka di ambang kemenangan yang sangat besar.
Dia berjanji untuk membentuk pemerintah nasional yang stabil.
Baca juga: Pria Palestina Serang Tentara Israel dengan Kapak di Pos Pemeriksaan Ditembak Mati
Lawannya dalam pemilu, Yair Lapid perdana menteri saat ini yang berhaluan tengah, memenangkan 51 kursi, dengan sisanya dipegang oleh partai kecil Arab yang tidak terafiliasi.
Lapid mengucapkan selamat kepada Netanyahu dan menginstruksikan stafnya untuk mempersiapkan transisi kekuasaan yang terorganisir, kata kantornya pada hari Kamis.
“Negara Israel datang sebelum pertimbangan politik apa pun,” kata Lapid.
“Saya berharap Netanyahu sukses, demi rakyat Israel dan Negara Israel,” tambahnya.
Netanyahu, yang diadili karena korupsi, akan diundang oleh Presiden Israel, Isaac Herzog untuk membentuk pemerintahan, sebuah proses yang kemungkinan akan dimulai minggu depan.
Netanyahu akan memiliki waktu 28 hari untuk membentuk apa yang diharapkan menjadi pemerintah Israel sayap kanan dalam sejarah.
Sekutu koalisinya, partai Religius Zionisme, memenangkan 14 kursi.
Baca juga: PBB Tuduh Masyarakat Internasional Terus Diam Atas Tindakan Keras Israel ke Rakyat Palestina
Dikutip dari VOA, petinggi Partai Religius Zionisme, Itamar Ben-Gvir adalah murid seorang rabi rasis.
Ben-Gvir mengatakan ia ingin mengakhiri otonomi Palestina di beberapa bagian Tepi Barat.