Breaking News

Internasional

Korsel-AS Ancam Kim Jong Un, Sebut Tamat jika Pakai Nuklir

Saling gertak antara Korea Utara dan Korea Selatan dan Amerika Serikat di Semenanjung Korea semakin sengit

Editor: bakri
STR/KCNA VIA KNS/AFP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bersama Tentara Revolusioner Rakyat Korea (KPRA). 

Namun, rudal balistik antarbenua itu diduga merupakan Hwasong-17 yang disebut mampu membawa banyak hulu ledak dan menempuh jarak hingga 15 ribu kilometer.

Perlama Latihan Gabungan

Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) sepakat memperpanjang latihan udara bersama skala besar hingga Sabtu (5/11/2022).

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Korsel setelah pembicaraan dengan kepada Pentagon.

Sekutu dijadwalkan untuk mengakhiri latihan Vigilant Storm selama lima hari pada Jumat (4/11/2022).

Latihan bersama mengerahkan sekitar 240 pesawat, termasuk jet tempur siluman F-35 yang dimobilisasi di sekitar Semenanjung Korea.

Kendati begitu kedua negara memutuskan untuk memperpanjangnya sebagai tanggapan atas penembakan rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara (Korut) pada Kamis (3/11/2022) waktu Seoul.

Mengumumkan keputusan di Seoul, Angkatan Udara Korsel tidak menentukan kapan pelatihan akan selesai.

Menteri Pertahanan Korsel Lee Jong-sup mengatakan latihan akan diperpanjang satu hari atas permintaan langsungnya kepada Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Dia menunjukkan sekutu telah mengadakan pelatihan udara gabungan seperti itu setiap tahun.

"Namun, tahun ini skalanya menjadi lebih besar," kata Lee seperti dikutip laman kantor berita Yonhap, Jumat (4/11/2022). (cnnindonesia.com/republika.co.id)

Baca juga: Korea Utara Cabut Aturan Masker dan Jaga Jarak, Kim Jong Un Nyatakan Kemenangan Lawan Virus Corona

Baca juga: Kim Jong Un Nyatakan Kemenangan Lawan Virus Corona, Korea Utara Cabut Aturan Masker dan Jaga Jarak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved