Banjir Aceh Timur
30 Desa di Aceh Timur Terendam Banjir dan 2.693 Warga Mengungsi, Lintas Peureulak-Peunaron Lumpuh
Hingga pukul 18.27 WIB minggu malam, jelas Ashadi, banjir telah merendam 30 desa yang tersebar di 10 kecamatan dalam wilayah Aceh Timur.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Saifullah
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak 30 Oktober sampai dengan 5 November 2022, menyebabkan 30 desa terendam banjir di Aceh Timur.
Kesepuluh gampong yang dilanda barjir tersebut tersebar dalam 10 kecamatan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Aceh Timur, Ashadi, SE dalam keterangan tertulis yang diterima Serambinews.com, Minggu (6/11/2022).
"Banjir ini akibat meluapnya Sungai Peureulak dan Sungai Arakundo, dampak tingginya intensitas hujan sejak 30 Oktober 2022 lalu," ungkap Ashadi.
Hingga pukul 18.27 WIB minggu malam, jelas Ashadi, banjir telah merendam 30 desa yang tersebar di 10 kecamatan dalam wilayah Aceh Timur.
Di antaranya, ungkap Ashadi, 5 desa di Kecamatan Pante Bidari, 4 desa di Kecamatan Peunaron, 2 desa di Kecamatan Ranto Peureulak, dan 1 desa di Kecamatan Julok.
Baca juga: Polres Aceh Timur Kirim 10 Personel Bantu Penanggulangan Banjir Tamiang
Kemudian, 1 desa di Kecamatan Simpang Ulim, 7 desa di Kecamatan Sungai Raya, 1 desa di Kecamatan Rantau Selamat, 7 desa di Kecamatan Peureulak, dan 1 desa di Kecamatan Peureulak Barat.
"Total warga terdampak banjir 1.987 kepala keluarga atau 8.065 jiwa. Dari jumlah itu, 668 KK atau 2.693 jiwa mengungsi, dan 1.319 KK atau 5.372 jiwa tidak mengungsi," sebut Ashadi.
Dampak banjir juga menyebabkan arus transportasi dari Kecamatan Peureulak ke Kecamatan Peunaron, menjadi lumpuh.
Pasalnya, beberapa titik badan jalan terendam banjir, di antaranya ada jembatan amblas di Desa Beurandang dan Desa Seumanah Jaya.
Upaya yang sudah dilakukan Pemkab Aceh Timur, beber Ashadi, yaitu melakukan pendataan dampak banjir.
Baca juga: Fokus Tangani Banjir Aceh Tamiang, Pj Gubenur Aceh Batal Kunjungi Aceh Jaya
Kemudian, menurunkan petugas untuk melakukan evakuasi, siaga di lokasi bencana, dan menyalurkan bantuan masa panik.(*)