Beredar Lagi Video Reza Rangkul Vera Simanjuntak, Kekasih Brigadir J Itu Terlihat Masih Belum Nyaman
Beredar lagi video Bripda Reza Hutabarat rangkul Vera Simanjuntak, kekasih Brigadir J itu terlihat masih menunjukkan sikap belum nyaman.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Beredar lagi video Bripda Reza Hutabarat rangkul Vera Simanjuntak, kekasih Brigadir J itu terlihat masih menunjukkan sikap belum nyaman.
Video Reza rangkul Vera itu kemudian beredar di media sosial.
Dalam video itu Reza yang mengenakan kemeja hitam dan berkacamata merangkul Vera untuk berfoto di sebuah kafe.
Namun mendapat rangkulan Reza, terlihat gestur tubuh Vera yang belum nyaman terlalu dekat dengan adik Brigadir J itu.
"Mereka dijodoh-jodohin. Sejatinya Vera dari gesture gak nyaman," tulis salah seorang netizen dilihat Serambinews.com dari komenter Instagram @viral_seleb pada Senin (7/11/2022).
"Cintanya masih sama Yosua, Vera risih tuh dirangkul-rangkul kayak gitu. Belum bisa dia ke lain hati," tambah netizen lainnya.
Kemudian salah seorang netizen juga ada yang mengingatkan agar publik tidak terlalu menjodoh-jodohkan sebagaimana belajar dari kasus Lesti Billar.
"Halo netizen, jangan dijodoh-jodohin lagi. Harus belajar dari Leslar, akibat perjodohan netizen ujung-ujungnya hancur rumah tangganya," tulisan salah seorang warganet.
Baca juga: Terungkap, Putri Candrawathi dan Para Ajudan Blokir Nomor Reza Adik Brigadir J
Sebelumnya pada waktu berbeda beredar juga video kekasih Brigadir J Vera Simanjuntak dan adik Yosua, Bripda Reza Hutabarat terlihat akrab dan saling rangkul.
Video tersebut kemudian viral di media sosial, warganet ramai mendoakan keduanya supaya berjodoh.
Dalam video tersebut, terlihat keduanya sedang duduk di sebuah kafe bersama keluarga
Reza yang mengenakan kaos putih bergambar Pokemon sambil berdiri memegang dagu Vera dan menggoyang-goyang kepala kekasih mendiang abangnya itu dari belakang.
Baca juga: Terungkap, Putri Candrawathi dan Para Ajudan Blokir Nomor Reza Adik Brigadir J
Tidak terdengar jelas apa percakapan keduanya, kemudian Vera yang mengenakan baju hitam sambil menenteng tas berdiri.
"Gak apa-apa, ikutin-ikutin bentar yok," kata salah seorang agar Reza mengikuti Vera sebagaimana dilihat Serambinews.com dari Instagram @viral_seleb, Rabu (28/9/2022).
"Bentar nyanyi lho bu," kata Vera yang diduga menuju ke panggung kafe tersebut.
Lantas video tersebut tersebar di medsos, membuat warganet baper hingga mendoakan keduanya semoga berjodoh.
Baca juga: Keberadaan Ponsel Brigadir J Masih jadi Perhatian Publik, Kamaruddin Syok saat Coba Lacak
Komentar Warganet
"Iya cocok kok, semoga aja berjodoh biar menggantikan posisi kakaknya, Alm Brigadir J juga sayang banget kok sama Reza pasti, alm setuju melihat kedekatan mereka berdua," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
"Senang lihat mamanya Alm Josua sudah bisa tersenyum. Sehat selalu ya Bou (mama Josua)," komen warganet.
"Setuju. Biar Ibunya Brigadir J bisa seneng, apalagi kalau segera dapat cucu, bisa jadi obat untuk sang ibu ," timpal warganet lainnya.
"Mudah-mudahan berjodoh sama adiknya agar, kepiluan hati gampang terobati," tambah warganet.
"Aamiin. Doa-doa terbaik buat mereka," tulis warganet lain di kolom komentar.
Baca juga: Kamaruddin Ungkap Fakta Peran PC di Kasus Kematian Brigadir J: Putri Menggoda Yosua Supaya Diperkosa
Berita Lainnya: Putri Candrawathi dan Para Ajudan Blokir Nomor Reza Adik Brigadir J
Terungkap, Putri Candrawathi dan para ajudan blokir nomor kontak Bripda Reza Hutabarat yang merupakan adik kandung Brigadir J.
Hal itu diungkapkan Reza saat persidangan lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).
Awal mulanya Reza ditanya terkait apakah ada pelaku selain Bharada Eliezer yang terlibat penembakan Brigadir J.
Adik kandung Yosua ini pun menjawab hanya mendengar informasi tersebut dari pemberitaan yang beredar di media massa.
"(Informasi) dari internal kami tidak ada," ungkap Reza dilihat Serambinews.com dari Kompas TV, Rabu.
Kemudian saat ditanya apakah tidak berusaha menghubungi yang lain, Reza mengaku sudah menghubungi beberapa orang yang ada di rumah Ferdy Sambo.
Namun nomor kontaknya sudah diblokir oleh orang-orang yang berada di lingkaran mantan Kadiv Propam Polri itu.
"Pernah sempat berusaha nelpon tapi nomor saya diblok, waktu itu Damson (Damianus Laba Kobam sebagai sekuriti) blok saya," ungkap Reza.
"Bang Matius sempat ngeblok saya, bang Romer ngeblok saya, bang Daden ngeblok saya," tambahnya.
Kemudian Reza meminta nomor kontak Ricky Rizal kepada seseorang bernama Dedi, namun adik Yosua itu sudah diblok juga oleh yang bersangkutan.
"Sama asisten yang lain saya juga diblok," ungkapnya.
Mirisnya lagi, Putri Candrawathi yang merupakan istri Ferdy Sambo juga memblokir nomor kontak adik kandung Brigadir J itu.
"Sama ibu Putri juga saya sempat ngechat tanggal berapa saya lupa, saya bilang selamat siang ibu mohon izin, ternyata sudah diblok juga," ucap Reza.
"Saya gak tahu mereka kapan pastinya ngeblok, tapi saat saya hubungi tidak bisa," tambahnya.
Kuat Ma'ruf Bantah soal Ancaman, Hakim: Saksi Vera Tidak Sebut Nama
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Kuat Ma'ruf membantah soal pernyataan Vera terkait ancaman 'bila naik akan dibunuh'.
Hal itu disampaikannya dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).
Saat itu Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso menanyakan tanggapan Kuat Ma'ruf terkait keterangan saksi-saksi, termasuk keterangan kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak.
"Apakah saudara mengerti, apakah semua keterangan saksi benar atau sebagian salah, atau semua salah sebagian benar, atau saudara tidak tahu sama sekali," kata Hakim Wahyu Iman dilihat Serambinews.com dari Kompas TV, Rabu.
Kemudian Kuat Ma'ruf menjawab ada yang tidak tahu, ada yang benar dan ada yang salah.
Selanjutnya hakim kembali bertanya keterangan saksi mana yang dimaksud Kuat.
"Tadi yang mengatakan mbak Vera ada, kalau naik aku bunuh," jawab Kuat Ma'ruf.
"Terus apa yang tidak benar?" tanya hakim balik.
"Karena tidak ada bahasa seperti itu waktu kejadian," jawab Kuat.
Kemudian hakim menjelaskan kalau keterangan Vera tidak menyebut nama yang memberikan ancaman dalam kesaksiannya tersebut.
"Begini, itu kan si Vera tadi menjelaskan tidak menyebutkan siapa yang menyebutkan tersebut," jelas Hakim Wahyu Iman.
"Saksi Vera hanya menceritakan korban bercerita dan dia diberi ancaman apabila kamu naik maka akan aku bunuh. Ada yang lain?" tanya hakim lagi.
"Terima kasih yang mulia," tutup Kuat Ma'ruf menyelesaikan bantahannya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS