Bermodal Rp 83 Ribu, Mariati Berpartisipasi Gerakkan Ekonomi Aceh Jaya
Berawal dari kegiatan rutin menyiapkan jajanan untuk anak-anaknya guna dibawa ke sekolah, Mariati mencoba resep yang baru dipelajarinya dari medsos
Laporan syedara lon Hasan Basri M. Nur
Tinggal jauh dari ibukota Provinsi Aceh tak menjadi alasan bagi Mariati (34) untuk hidup pesimis dalam kegiatan bisnis. Selalu ada jalan, jika kita ada kemuan.
Begitu kira-kira intisari paparan perempuan cantik kelahiran Padang Kleng, Aceh Jaya, dalam acara FGD Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal yang digelar Kesbangpol Aceh di Calang, Jumat (11/11/2022).
Berawal dari kegiatan rutin menyiapkan jajanan untuk anak-anaknya guna dibawa ke sekolah, Mariati mencoba resep yang baru dipelajarinya dari dunia maya.
Hari itu, 2 tahun lalu, dia mencoba menyiapkan jajanan Masreng, sejenis bakso goreng yang mirip keripik tebal dengan aneka rasa. Bahan dasarnya dari tepung dengan tambahan beberapa bumbu.
Masreng buatan Mariati ternyata diminati anak-anaknya yang kala itu masih duduk di kelas 6 SD (anak perempuan) dan PAUD (anak laki). Bahkan, Basreng racikan Mariati menjadi “rebutan” kawan-kawan anaknya di sekolah.
Baca juga: Piala Dunia 2022 jadi Panggung Terakhir Cristiano Ronaldo Sebelum Gantung Sepatu
Baca juga: Trending di Google Trends, Ini Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar : Seperti Zaitun
Lalu, naluri bisnis muncul di hati Mariati. Masreng dapat menjadi penambah penghasilan keluarga, apalagi status Mariati masih sebatas pegawai kontrak di Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Jaya.
“Lalu, saya mencoba membuat lagi Masreng dan menawarkan kepada ibu-ibu tetangga. Ternyata mereka suka,” kata Mariati saat memaparkan produknya dalam FGD yang digelar di Aula Dinkes Aceh Jaya.
“Bukti tetangga saya suka pada Masreng buatan saya adalah mereka memesan lagi keesokan harinya. Kali ini mereka mau membayar, tidak lagi diberi secara percuma. Tatkala orang sudah mau membeli artinya itu enak,” lanjut Mariati.
Mariati yang tamatan SMA Teunom pada 2004 itu pun semakin mantap untuk memulai bisnis kecil-kecil Basreng di rumah. Dia mulai menyiapkan kemasan, logo dan mengurus izin usaha micro.
“Modal awal saya saat memulai menjalankan bisnis ini hanya Rp 83 ribu,” kata isteri dari T Ismayuddin yang berprofesi PNS dan sangat mendukung usaha Mariati.
Dalam soal modal awal untuk memulai usaha, Mariati berpendapat itu bukan kendala utama. Tempat usaha bisa di rumah, kompor dan peralatan lain juga sudah tersedia di rumah.
Baca juga: Pemkab Aceh Tengah Gelar Festival Panen Kopi Gayo Hingga Hari Ini, Dukung Ekonomi Kreatif Masyarakat
“Saya sudah menemui pemilik SPBU di Lamno yang menjadi favorit persinggahan pengguna jalan raya. Saya akan menempatkan Masreng merek Lupa Tuan di situ agar pasarnya semakin luas yang akan membantu menghidupkan perekonomian Aceh Jaya,” ujarnya.
Masreng milik Mariati tersedia dalam kemasan mulai harga Rp 10 ribu, Rp 30 ribu hingga Rp 80 ribu.
Dia memproduksi Masreng di rumahnya di Kompleks Pemda Aceh Jaya di Kayee Unot dan mempekerjakan 2 orang karyawan.
Begitulah cara Mariati membantu menghidupkan perekonomian masyarakat Aceh Jaya. Mariati berharap agar Pemerintah Aceh Jaya dan Pemerintah Aceh membantu mempromosikan usaha kecil miliknya.
Untuk informasi lebih lanjut tentang produk UMKM milik Mariati, dapat menghubungi Nomor WA: 082325445718.