Tentara Manunggal Membangun Desa
TMMD Ke-115, Kodim 0102 Pidie Wujudkan Asa Petani Tiro, Tak Perlu Lagi Bertarung Angkut Hasil Panen
Saat ini, melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 Kodim 0102 Pidie, para prajurit TNI itu membuka akses jalan sepanjang 4.000 mete
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Saat ini, melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 Kodim 0102 Pidie, para prajurit TNI itu membuka akses jalan sepanjang 4.000 meter, sehingga hal ini nantinya akan sangat membantu para petani yang sangat kesulitan melintas jalan ini.
TANAH liat mulai kering masih melekat pada ban sepeda motor (sepmor) tua milik M Jakfar (56), seorang petani saat pulang mengangkut hasil panen akibat jalan tanah.
Sangat jauh jalan Trieng Judo, Kecamatan Tiro, Kabupaten Pidie dilalui M Jakfar bersama petani lainnya.
Namun, petani tetap harus menaklukkan jalan berlapisan tanah yang ditutupi tumbuhan liar sepanjang 4 kilometer itu.
Dengan kondisi alam berubah-rubah tidak menyurutkan semangat M Jakfar dan rekannya yang saban hari menjalani rutinitas sebagai petani.
Perubahan alam telah menyatu dengan jiwa petani pedalaman Kecamatan Tiro. Saat musim kemarau, M Jakfar tanpa hambatan di jalan mengangkut hasil panen ke rumah.
Namun, saat langit 'menangis' yang menumpahkan air ke bumi, menyebabkan jalan berubah menjadi permadani licin yang susah payah bagi petani mengangkut hasil bumi.
Oleh karena itu, terkadang petani harus bermalam beberapa hari di kebun. Belum lagi petani harus mengeluarkan ongkos untuk mengangkut hasil panen.
Baca juga: Kegiatan Fisik TMMD Reguler Ke-115 di Tiro Terus Dipacu, Ini Harapan Dandim Pidie

Baca juga: VIDEO Diwarnai Banjir Besar, Pelaksanaan TMMD Aceh Tamiang Berhasil Diselesaikan
Bagi M Jakfar, hasil panen dari perkebunan maupun pertanian sebagai modal untuk bisa menghidupkan asap dapur bagi keluarga tercintanya.
Sebenarnya, jalan tersebut telah rusak saat Aceh diamuk konflik tahun 1976 hingga 2005. Saat konflik mendera Aceh, Kecamatan Tiro masuk dalam daftar merah.
Sebab, kecamatan tersebut awal dari perjuangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di bawah pimpinan Tgk Muhammad Hasan Di Tiro, sehingga petani atau warga di Kecamatan Tiro tercatat sebagai korban konflik.
Saat ini, melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 Kodim 0102 Pidie, para prajurit TNI itu membuka akses jalan sepanjang 4.000 meter, sehingga hal ini nantinya akan sangat membantu para petani yang sangat kesulitan melintas jalan ini.
Tak hanya itu, jalan baru itu telah mempersingkat waktu bagi petani mengangkut hasil bumi. Petani tidak perlu lagi bertarung dengan lumpur di jalan.
"Kami sangat senang dengan dibukanya akses jalan pada kegiatan TMMD. Sebab, kami sudah lama menunggu adanya pembukaan jalan baru," kata M Jakfar, warga translok Desa Mamprei, Kecamatan Tiro kepada Serambinews.com , Selasa (11/10/2022).
Menurutnya, jalan itu sebelumya berlumpur saat hujan sehingga sulit mengangkut hasil panen kebun, seperti jagung, cabai, kedelai, cokelat dan hasil pertanian, seperti padi. Petani juga harus membayar ongkos angkut Rp 10 ribu per karung.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Anggota Satgas TMMD Kodim Pidie dan Warga Periksa Kesehatan