Piala Dunia 2022
6 Hal Baru di Piala Dunia 2022: Mulai Teknologi Offside, Pergantian Pemain hingga Wasit Perempuan
Dengan berbagai kemajuan taktik dan juga teknologi sepak bola, ada beberapa perubahan serta penyesuaian pada edisi kali ini.
SERAMBINEWS.COM - Daftar hal-hal baru yang ada pada Piala Dunia 2022 Qatar. Mulai dari teknologi offside mutakhir hingga adanya wasit perempuan yang pimpin pertandingan.
Kompetisi sepak bola terakbar akan tersaji dengan tajuk Piala Dunia 2022 dan Qatar akan menjadi tuan rumah yang akan bersaing dengan 31 negara lainnya.
Ajang empat tahunan ini akhirnya kembali lagi ke Asia setelah kali terakhir diselenggarakan pada dua dekade silam saat edisi Piala Dunia 2002 Korea Selatan dan Jepang.
Dengan berbagai kemajuan taktik dan juga teknologi sepak bola, ada beberapa perubahan serta penyesuaian pada edisi kali ini.
Setidaknya akan ada enam hal baru yang akan menghiasi Piala Dunia edisi kali ini seperti dikutip BolaSport.com dari Al Jazeera.
1. Aturan baru offside
Pada bulan Juli, badan sepak bola dunia, FIFA, mengumumkan penggunaan sistem offside semi-otomatis di Piala Dunia.
Hal ini bertujuan untuk membantu membuat panggilan offside yang cepat dan akurat kepada wasit.
Menurut peraturan badan pengatur, seorang pemain berada dalam posisi offside jika "setiap bagian dari kepala, tubuh atau kaki berada di setengah bagian lawan (tidak termasuk garis tengah) dan setiap bagian dari kepala, tubuh atau kaki lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola dan lawan kedua terakhir".
Teknologi tersebut menggunakan sensor dalam bola dan sistem kamera pelacak anggota tubuh untuk mengikuti pergerakan pemain.
Untuk membantu penggemar dan penonton di rumah memahami keputusan wasit, data akan digunakan untuk memproyeksikan gambar 3D di layar stadion.
Baca juga: Piala Dunia 2022 - Uniknya Kampung Suporter Piala Dunia di Qatar, Segini Tarif Sewanya
2. Pergantian pemain
Setiap tim akan mendapatkan jatah pergantian pemain sebanyak lima kali di mana pada edisi sebelumnya hanya sejumlah tiga.
Hal ini menyusul perubahan saat pandemi COVID-19 melanda dunia dan aturan ini bertujuan untuk membuat pemain terhindar dari kelelahan bermain.
Apabila sebuah pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu, maka akan ada satu lagi tambahan kuota sehingga secara total akan ada enam jatah setiap tim.