Mahasiswi Pascasarjana Teknik Andalas Padang Sosialisasi Sanitasi Aman dan Tanggap di Langsa Barat

Mahasiswa Pascasarjana Prodi Magister Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Andalas atau UNAND Padang, Maula Audiana, ST, mengatakan sosialisasi ini bertema "Mewujudkan Sanitasi Aman dan Tanggap Daerah di Aceh".

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Mahasiswi Prodi Magister Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Andalas atau UNAND Padang, menggelar sosialisasi sanitasi aman dan tanggap kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu di Gampong Serambi Indah, Kecamatan Langsa Barat. 

Mahasiswi Pascasarjana Prodi Magister Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Andalas atau UNAND Padang, Maula Audiana, ST, mengatakan sosialisasi ini bertema "Mewujudkan Sanitasi Aman dan Tanggap Daerah di Aceh".

Menurutnya, materi dalam sosialisasi ini menjelaskan terkait pengertian tentang limbah cair domestik, bagaimana cara pengolahannya di tingkat rumah tangga, kondisi sanitasi di Indonesia dan Kota Langsa.

Kondisi sanitasi masyarakat, perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan dampak yang ditimbulkan, serta tata cara mencuci tangan dengan baik dan benar ketika hendak makan maupun setelah kontak langsung dengan kotoran. 

Selama sosialisasi berlangsung, masyarakat dipersilakan menyampaikan permasalahan dan pertanyaan terkait sanitasi pada sesi diskusi terbuka. 

Baca juga: 167 Mahasiswa Universitas Andalas Padang Dikeluarkan secara Serentak, Ada Apa?

"Pada sesi diskusi berlangsung, masyarakat yang bertanya kita berikan hadiah, serta diakhir sosialisasi  juga memberikan cendera mata kepada perangkat gampong" kata Maula Audiana kepada Serambinews.com, Senin (14/11/2022).

Maula Audiana menyebutkan tujuan sosialiasi sanitasi aman dan tanggap ini adalah untuk mengedukasikan masyarakat terkait sanitasi yang aman.

Selain itu juga dengan terlaksananya sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga dalam menerapkan kebiasaan buang air besar yang aman.

Kemudian juga untuk mengurangi tingkat penyakit diare dan penyakit menular melalui air yang tercemar serta menjadikan lingkungan aman, sehat dan bebas BABS.

Sebelum sosialisasi ini, terlebih dahulu dilakukan survei dan identifikasi permasalahan di Gampong Serambi Indah, termasuk berkoordinasi dengan keuchik setempat. 

Permasalahan di gampong ini sendiri, yaitu minimnya informasi yang diterima masyarakat terkait bagaimana konstruksi tangki septik tank yang aman dan pentingnya pengosongan lumpur tinja yang dilakukan setidaknya satu kali dalam jangka waktu 3 hingga lima tahun.

Selanjutnya, barulah dilakukan persiapan pelaksanaan program atau sosialisasi  tentang sanitasi aman dan tanggap di lingkungan permukiman warga di kantor desa.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini mendapat bimbingan Dosen Mata Kuliah Pembangunan Berbasis Masyarakat Prodi Magister Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Andalas, Dr Eng Zulkarnaini, SSi, MT. (*)