Breaking News

Internasional

Warga Kota Kherson Laporkan Episode Penyiksaan dan Pemerkosaan Selama Pendudukan Rusia

Penduduk  Kota Kherson merayakan kemerdekaan kembali seusai tentara Ukraina memasuki kota.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Penduduk beramai-ramai berjalan untuk menemui Presiden Volodymyr Zelenskyy selama kunjungannya ke Kota Kherson yang baru dibebaskan dari Rusia pada Senin (14/11/2022). 

SERAMBINEWS.COM, KHERSON - Penduduk  Kota Kherson merayakan kemerdekaan kembali seusai tentara Ukraina memasuki kota.

Tetapi, warga juga menggambarkan apa yang mereka katakan sebagai episode penyiksaan, pemerkosaan dan penderitaan berat di bawah kendali pasukan Rusia.

Dalam pidato rutinnya pada Minggu (13/11/2022) malam, Zelenskyy mengatakan di Kota Kherson mencerminkan kengerian yang juga telah terjadi di bagian lain negara.

"Penyelidik telah mendokumentasikan lebih dari 400 kejahatan perang Rusia, mayat warga sipil dan personel militer telah ditemukan," katanya.

"Di wilayah Kherson, tentara Rusia meninggalkan kekejaman yang sama seperti di wilayah lain di negara kita, di mana mereka bisa masuk," tambahnya.

Sky News berbicara dengan seorang pria, diidentifikasi sebagai Valery, yang dilaporkan oleh outlet tersebut dipenjara di kota setelah mencoba menghentikan tentara yang mencuri truk dari pabriknya.

Baca juga: Presiden Ukraina Sebut Kherson Seperti Neraka, Kota Dihancurkan Sebelum Pasukan Rusia Pergi

"Di 20 sel itu, ada lebih dari 180 tahanan dan setiap hari, orang disiksa," katanya.

"Mereka disiksa dengan kejam, seperti disetrum, dicekik dalam air dan memotong orang," ungkapnya.

"Mereka melakukan hal-hal yang tidak dapat saya bayangkan yang dapat dilakukan manusia manapun," tambahnya.

Kami berdoa agar Ukraina kembali ke Kherson secepat mungkin," katanya.

Pria lain kepada Sky News, Senin (14/11/2022) mengatakan tentara Rusia memperkosa gadis-gadis di kota, serta memukuli dan membunuh laki-laki.

Penduduk setempat menggambarkan penganiayaan, penyiksaan, dan pembunuhan oleh pasukan Rusia di banyak wilayah Ukraina yang telah diduduki Rusia, kemudian direbut kembali.

Baca juga: Pejabat Kota Kherson Dibawah Pendudukan Rusia Mencoba Memulihkan Sebagian Aliran Listrik

Dan kuburan massal telah ditemukan di berbagai daerah, termasuklebih dari 400 mayat di kota Izyum.

Panggilan telepon yang disadap pasukan Rusia juga konon menunjukkan mereka membual tentang menyiksa dan membunuh orang Ukraina.

Sementara itu, beberapa tersangka kolaborator Rusia di Kherson telah diikat ke tiang lampu di kota itu, menyusul mundurnya Rusia, The Associated Press melaporkan.

Kherson tetap dengan kekuatan kecil, dan Zelenskyy memperingatkan kota itu masih sangat berbahaya karena dipenuhi ranjau.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved