Internasional

Mahmoud Abbas Prihatinkan Kembalinya Netanyahu, PBB Sudah Abaikan Palestina Selama 70 Tahun

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menegaskan kembali keprihatinannya atas kembalinya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Editor: M Nur Pakar
AP
Presiden Palestina Mahmoud Abbas 

Gantz berfokus pada kerjasama keamanan dan penyelesaian masalah kemanusiaan Palestina.

“Jika Netanyahu tidak percaya pada perdamaian, saya katakan mari kita cari solusi lain," kata Abbas.

"Tidak, karena perdamaian itu perlu," tambahnya.

"Buktinya, kami sudah sering memaksanya ke AS untuk membicarakan proses perdamaian," jelasnya.

"Tapi dia orang yang tidak percaya pada perdamaian dan percaya pendudukan akan tetap ada selamanya," tambahnya.

Dia mengatakan di AS banyak orang Amerika tidak menerima posisinya, termasuk banyak orang Yahudi Amerika.

Abbas menjelaskan ini menjadi sesuatu yang baru, karena Israel sebagai negara apartheid.

Selain itu, 90 persen gereja AS tidak percaya pada kebijakan Israel dan secara terbuka menyatakan kebijakan ini tidak akan membawa hasil apapun.

Baca juga: Mahmoud Abbas Pimpin Dewan Kehakiman Tertinggi, Kelompok HAM dan Oposisi Marah

Abbas menambahkan Palestina bekerja secara kumulatif untuk mempromosikan narasi Palestina di AS dalam upaya menjungkirbalikkan dominasi pemikiran pro-Israel.

“Rakyat Palestina sepenuhnya menyadari kebijakan ini, dan tidak ada ilusi bahwa solusinya akan terjadi besok karena kami telah berada di bawah pendudukan selama 75 tahun," katanya.

"Kami tahu Israel, sangat menantang untuk menarik diri dari tanah Palestina kecuali teori mereka gagal,” kata Abbas.

“Kami baru-baru ini berbicara dengan Israel tentang hubungan bilateral," ungkapnya.

"Kami memberi tahu mereka tentang Kesepakatan Oslo yang mengatakan dilarang melakukan tindakan sepihak di kedua sisi," ujar Abbas.

"Anda melakukan tindakan sepihak, hentikan segera dan lepaskan uang kami," katanya.

Presiden Abbas memuji upaya Mesir dan Aljazair untuk mempromosikan rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas sebagai sebagai keberhasilan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved